Jika Koto Rajo Punya Rumah Baca atau Taman Baca (Opini)


KotoRajo Membaca. Opini ini saya coba munculkan ke permukaan, mengingat besarnya pengaruh media terhadap anak-anak nagari terutama usia pelajar (SD, SMP, SMA). Media yang saya maksud adalah tayangan-tayangan televisi yang sebagian besar kontennya kurang mendidik, minim nilai-nilai edukatif, bahkan banyak yang menjurus kepada hal-hal yang merusak akhlak. Selain tv, media yang sangat mempengaruhi karakter dan sikap serta tingkah laku anak adalah handphone.
Canggihnya teknologi bisa merusak cara berpikir anak, apalagi tanpa ada fungsi controlling dari orang sekira (khususnya orang tua). Berbagai fitur disuguhkan di dalamnya; contoh sederhana adalah camera dan video, kapasitas penyimpanan mampu menampung banyak file yang beragam. Akses internet semakin mempermudah untuk menapatkan apa yang diinginkan.

Sebenarnya banyak hal positif yang bisa diperoleh dari media tersebut, namun karena minimnya pengetahuan dan pemahaman, maka efek negatiflah yang didadpat. Rasa keingintahuan anak terhadap sesuatu, membuat anak mencoba membuka apa saja yang dia ingin tau. Kecenderungan itu banyak yang mengarah kepada hal-hal negatif, seperti situs-situs berbau porno, dsb. Ini merupakan sebuah keprihatinan bagi saya.
Oleh karena itu, muncul sebuah ide dari saya, jika sekiranya ada sosok-sosok pribadi yang peduli akan akhlak, kecerdasan, dan sosial anak. Salah satunya adalah dengan membuat sebuah wadah yang mencoba memfasilitasi dan mau berbagi kepada anak-anak nagari. Yang saya maksud adalah "Rumah Baca" atau "Taman Baca". Dengan konsep yang menyenangkan.
Sosok yang saya maksud adalah para generasi muda yang mau meluangkan sedikit waktunya untuk itu. Misalnya Remaja Masjid, Alumi SMA atau Rekan-rekan Mahasiswa, juga Sarjana-sarjana yang berdomisili di Nagari Koto Rajo tentunya.
Tujuan dari rumah baca ii adalah:
  1. Memberikan kesempatan kepada anak-anak nagari untuk memperluas ilmu pengetahuannya dengan buku-buku yang ada.
  2. Meminimalisir terjadinya degradasi moral anak nagari akibat negatif dari media
  3. Membimbing anak-anak nagari untuk menjadi lebih cinta membaca dan belajar
  4. Mengarahkan peserta baca untuk menjadi pribadi-pribadi berprestasi.
  5. Sarana diskusi bagi anak-anak dengan teman sebaya dan pengasuh
  6. Jika ada hal yang tidak dipahami bisa kita datangkan orang yang berkompeten di bidangnya (seperti guru, dll)

Konsep sederhana saja, buku-buku atau bacaan-bacaan mungkin bisa didapat dari para donatur, iuran bersama, atau pengajuan proposal (saya sedang merancang untuk itu, mudah-mudahan selesai dalam waktu dekat). 
Untuk tahap awal mungkin dengan konsep sederhana saja, dan dengan aturan main yang juga sedrhana:
  1. Mengisi daftar kunjungan 
  2. Buku hanya dibaca di Rumah Baca dan bebas membaca
  3. Semua gratis 
  4. Jika ada yang ingin didiskusikan, bisa disampaikan kepada pengasuh Rumah Baca
 Dengan konsep ini; Harapan saya adalah:
  1. Ada donatur yang mau bermurah hati menyumbangkan dananya dalam bentuk buku
  2. Untuk tempat yang akan dijadikan Rumah Baca bisa menyesuaikan
  3. Ada sosok-sosok yang mau meluangkan waktunya untuk saling berbagi di Rumah Baca
Untuk sementara itulah kira-kira ide atau bisa dibilang masih berupa opini. Dan jika ada yang berminat untuk menjalin kerjasama, silahkan hubungi saya via Facebook DISINI. atau via BBM di 7CF57377


Sebenarnya dalam ancang-ancang saya, Rumah Baca ini mesti punya 1 Unit InFocus dan beberapa media (seperti vcd edukasi, vcd motivasi, dll) pembantu untuk menunjang lanjarnya program-program ini.
Harapan terakhir saya, kiranya ada yang memberikan support pada opini dan ide ini.
Itu saja. Terimakasih

Komentar

  1. mantap kak,
    stuju ku ko klaw lai di nogori awak

    BalasHapus
    Balasan
    1. mohon konfirmasi k kwn2 mhs yg bisa ikut

      Hapus

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda