Koto Rajo terkini. Musim hujan sudah datang, sejak akhir 2015 kemarin kondisi alam sebagian wilayah Indonesia umumnya mengalami curah hujan yang tinggi. Salah satu diantaranya Nagari Koto Rajo, akibatnya, puluhan hektar lahan pertanian (sawah) ludes dilalap banjir, kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.
Kondisi ini mengingatkan kembali apa yang pernah terjadi pada tahun 1999, banjir besar yang juga merugikan masyarakat akibat lahan pertanian yang gagal panen. Semoga menjadi bahan perhatian bagi pemerintah baik pusat maupun daerah. Yang salah satu penyebabnya adalah penebangan hutan secara liar di wilayah hulu sungai.
Berikut beberapa foto kondisi sungai Batang Asik pasca banjir setelah mendapat bantuan pengkondisian alat berat dari Pemda Kab. Pasaman.
Terjadinya bencana karena faktor alam, Tuhan dan manusia yang sulit dihindari, yang terbaik adalah belajar penanggulangan dan menjaga lingkungan supaya tidak merusak ekosistem yang bisa memicu terjadi bencana alam banjir dan tanah longsor
BalasHapus