Banjir Kembali Melanda Koto Rajo Rao Utara Pasaman

Nagari Koto Rajo. (Feb.2016) Musim hujan membuat Sebagian besar wilayan negeri ini rawan bencana alam (banjir), termasuk Nagari Koto Rajo. Hal ini disebabkan beberapa tahun belakangan ini sering terjadi pembalakan liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga hutan yang seharusnya menjadi tumpuan pertahan air tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya air meluap, banjirpun datang.

Tentulah ini menjadi perhatian bagi masyarakat semua, bukan hanya himbauan dari pemerintah setempat untuk tidak melakukan penebangan hutan, tetapi juga butuh peran konkret dari elemen masyarakat. Ini ditujukan demi masa depan seluruh daerah disekitar aliran sungai.

 
Sebenarnya sungai ini (Batang Asik) awal 2016 sudah dikerok untuk pengalihan arah arus sungai, namun tidak bertahan lama, hanya 1 bulan, banjir kembali menerjang. Akibatnya puluhan hektar lahan pertanian (sawah) ludes diterpa banjir. Daerah yang dilalui sungai ini antara lain Koto Nopan, Batu Tinggi, Rumbio, Koto Rajo, Suntongah, Koto Baru, Muaro Sitobu, Languang, Lubuak Hijau dan terus ke MuaroAsik.
Jika tidak ditanggulangi dengan segera, maka bencana ini akan berulang dan bahkan bisa bertambah parah dan lebih besar dari sebelumnya. Belum lagi saat musim kemarau datang, area pertanian menjadi kering karena ketiadaan air. Padahal tumpuan hidup masyarakat bisa dikatakan 95% pada pertanian.









(Liputan: KawoKamil)

Komentar

  1. Tragis.. Nurani hilang demi materi, itulah mereka para pembabat hutan..!

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda