Kenali Tipe Keluargamu (Part.3)

Fighting-ParentsLensaKawo.Com. Melanjut tulisan sebelumnya, tentu sobat tidak ingin mengalami keluarga pada part 1 dan 2 bukan? Lalu bagaimana dengaan tipe keluarga yang ketiga ini? Apakah sobat mengalami atau bagaimana? Dan untuk mempersingkat cerita pada bagian ini saya sodorkan 2 tipe keluarga sekaligus. Monggo diintip...


Ketiga, Tipe Keluarga Terminal. Menurut penulis, tipe keluarga terminal ini hampir sama dengan tipe keluarga pasar. Di dalamnya tidak ada ketenangan dan kenyamanan. Yang ada hanyalah sorak sorai dari para agen bus di terminal yang menawarkan jasa angkutannya. Bus A meneriakkan ke Kota A, bus B meneriakkan ke kota B, dan seterus. Di sini tersirat tidak ada kesepakatan antara A dan B, antara suami dan isteri, anatara orang tua dan anak. Sehingga mereka menempuh jalannya masing-masing.


Keempat, Tipe Keluarga Rumah Sakit. Analisis apa yang terbayang oleh pembaca jika mendengar kata Rumah Sakit (RS). Yap, di sana ada doker, ada perawat, bidan, pasien dan keluarga pasien. Selain itu, juga ada obat-obatan dan berbagai macam penyakit. Bagimana dengan pelayanannya? Sebagian rumah sakit memang memprioritaskan pelayanan adalah penting dan bahkan di nomor satukan, lalu RS di daerah pembaca sendiri bagaimana? Apakah itu sudah ditemukan?.


Menurut penulis, pelayanan ini memang sangatlah penting. Pemberi layanan mestilah memiliki rasa empati yang tinggi terhadap orang lain, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Sebab, pasien atau keluarga pasien yang tidak mendapat pelayanan yang baik dari pihak RS bukannya akan segera sembuh dari penyakit, malah hanya akan menambah beban penyakit, dan ini bukan hanya buat pasien saja tetapi juga keluarga pasien.


Dapat dibayangkan jika ini yang terjadi di tengah-tengah keluarga. Suami dan istri tidak mengerti dengan peran dan fungsinya masing-masing, tidak adanya rasa kasih sayang, empati dan kehangatan. Maka ini adalah salah satu pemicu dari keluarga “broken home”. Solusinya tentu masing-masing anggota keluarga harus tahu dengan peran dan fungsinya, saling mengerti dan memahami antara satu dengan yang lain, memberikan pelayanan terbaik kepada semua anggota yang ada dalam keluarga itu. Tujuannya adalah agar suami betah saat berada di rumah, istri juga demikian, anak-anakpun akan merasakan sebuah nilai yang mungkin saja tidak ia dapatkan di luar rumah.


 

Komentar