Kenali Tipe Keluargamu (Part.4)

kellllLensaKawo.Com. Dari keempat tipe keluarga sebelumnya, bagaimana kira2 menurut sobat pembaca? pernah mengalami hal serupa? atau mungkin ada teman, sahabat, tetangga sendiri yang sedang dirundung masalah tersebut? Berikut LK sajikan tipe keluarga terakhir, tentunya yang lebih baik dari yang sebelumnya.


Kelima, Tipe Keluarga Masjid. Apa yang terlintas pada pikiran pembaca jika dikatakan kalimat “shalat berjamaah di Masjid”. Yap, ada imam dan ada makmum. Lalu bagaimana? Dan apa yang terjadi di Masjid/Mushalla? Cobalah perhatikan, mulai dari individu itu sendiri berangkat dari rumah, sudah dalam keadaan bersih dan niat yang tulus untuk melaksanakan ibadah kepada Sang Khalik. Saat akan masuk ke dalam masjid, kaki kananlah yang didahulukan karena melambangkan sebuah kebaikan dengan yang kanan. Sebelum duduk, disunnahkan pula oeh agama untuk shalat sunat tahiyyatul masjid dua rakaat sebagai sebuah penghormatan terhadap rumah ibadah. Dilanjutkan lagi dengan mendengarkan suara azan dan menjawabnya dengan lembut. Yang ini melambangkan, saat seseorang sedang berbicara, memanggil, atau yang lain, maka dengar dan sahutilah seruan itu. Begitu halnya saat suami berbicara, maka sang istri berkewajiban mendengarkan dan menyahuti, atau sebaliknya. Atau salah satu dari anggota keluarga yang perlu didengarkan pembicaraannya, sekalipun itu adalah sang anak yang mungkin ada sesuatu hal yang akan dia sampaikan kepada anggota keluarga yang lain.


Alangkah indahnya shalat berjamaah, semua jamaah mesti ikut perbuatan imam, saat imam ruku’ dan sujud, maka jamaah juga ikut ruku’ dan sujud. Ketika imam khilaf / salah dalam shalatnya, maka makmum mempunyai kewajiban untuk menegur dan membetulkan kesalahan imam. Makna yang terkandung di sini adalah sebuah kepemimpinan, baik di keluarga, masyarakat, lebih-lebih kepemimpinan bangsa dan negara. Di dalamnya ada keharmonisan, seiring dan seirama, searah dan setujuan. Artinya lagi, jika seorang pemimpin keluarga berjalan pada jalur dan kaidah yang benar, maka anggota keluarga yang lain berkewajiban untuk mengikutinya. Namun, jika sudah tidak lagi berjalan sebagaimana mestinya, maka anggota keluarga yang lain mestilah mengingatkan, dengan catatan harus memakai cara yang terbaik.


Asian family

Lanjut, saat shalat telah selesai dilaksanakan. Hubungan silaturrahim akan semakin intens saat seluruh jamaah saling berjabatan tangan untuk saling bersalaman dan bermaaf-maafan. Masya Allah, luar biasa makna psikologis dari kehidupan yang ada di masjid, terutama saat pelaksanaan shalat berjamaah. Selain itu, di masjid juga terjadi proses pembelajaran, diskusi dan musyawarah, serta kegiatan-kegiatan lain.


Ini artinya, bahwa di dalam keluarga yang termasuk kepada tipe masjid, melambangkan adanya sebuah kehangatan, keharmonisan, demokratis, adanya proses pendidikan dan musyawarah, barangkali inilah keluarga bahagia yang banyak diimpikan oleh setiap individu. Penulis yakin bahwa masih banyak makna yang sangat luar biasa hebatnya mengenai hikmah shalat berjamaah ini dan fungsi masjid.


kellLalu, pembaca????? Semua terpulang kepada individu dan keluarga masing-masing.

Komentar