Belajar Dewasa di Atas Motor

LensaKawo.Com. Semangat pagi sahabat bikers. Kenderaan (apapun jenis dan modelnya) baik roda dua atau lebih (3, 4 dan seterusnya) sepertinya sudah menjadi kebutuhan untuk melengkappi perjalanan keseharian, namun banyak yang hanya sekedar bisa mengendarai alakadarnya saja tanpa tau tetek bengek berkendara dengan baik dan benar. Ibu2 misalnya; sein ke kiri beloknya ke kanan, anak2 sekolah pake motor tanpa helm dan kebut2an, otw keluar kota tanpa surat2 yang lengkap. Inilah salah satu pengundang tingginya angka kecelakaan di Indonesia.

Namun di sini LK bukan mau ngomongin angka kecelakaan, namun mengajak sahabat pengguna motor atau mobil untuk belajar lebih dewasa selama berkendara. Apaan sih?
Begini om/tante/mbak/sist/brothers...
Menurut yang LK rasakan lebih kurang 10 tahun mengendari motor, ternyata banyak hal yang harus kita pelajari, terutama dalam mengendalikan diri selama di jalan raya.
  1. Fokus; maksudnya adalah fokus selama berkendara; a) fokus pada diri (bahwa saya sedang membawa motor/mobil) dan jangan sampai pikiran kemana2, bisa gaswat masbro. b) Fokus pada kenderaan yang dibawa; mesti tau dengan kondisi motor/mobil yang dikendarai (misalnya bensinnya, lampu2, rem, tekanan angin ban, dll) agar perjalanan bisa sesuai rencana. dan c) Fokus pada jalur yang dilalui, jangan sampai clingak-clinguk sana-sini tanpa lihat2 ke depan, hasilnya bakalan buruk sob, bisa2 nabrak, masuk got, dan paling ringan terjadi kecelakaan yang membahayakan diri dan orang lain.
  2. Akan ada2 saja gangguan di jalanan berupa orang2 iseng yang sengaja manas2in sambil geber2 knalpot racing lalu duluan dengan harapan mungkin mereka ngajak balapan. Terkadang memang kita bisa terpancing emosi dan ikut nguber tuh orang, tapi ingat om, kalau kita ikut terpancing artinya emosi jadi lepas kontrol, dan efeknya bisa fatal, so... kalem aja,,,, biarkanlah mereka berlalu dengan sendirinya dan berdoa saja dalam hati si dia bisa selamat.
  3. Belajar sabar saat berada di belakang kenderaan lain yang jalannya pelan saat di tengah kemacetan. Buang2 energi kalau sobat pencet2 klakson atau toa sekalipun, situasi tidak akan berubah, malah akan banyak mata yang tertuju pada anda, malu sob. Bahkan malu2in. So, di traffick light pun juga kudu sabar.
  4. Berkendara mengajarkan kita untuk berdisiplin. Di sepanjang perjalanan akan banyak dijumpai marka jalan yang mesti diperhatikan dan di taati. Sudah jelas proboden, jangan diterobos sob, bahaya. Garis putih panjang,  dua lagi, maka jangan mendahului... Ntar kalau disambar truk bisa ko-id sob.
  5. Zebra cross biarkan pejalan kaki menyeberang duluan, sabaaaaar dan kurangi kecpatan. Begitu juga di ZoSS (Zona Selamat Sekolah), kecepatan maksimal hanya 25 kilometer per jam, serta tempat2 lainnya.
  6. Trotoar biarkan buat pejalan kaki, sekalipun dalam kondisi macet total dan trotoar terlihat sunyi sepi. Malu sob sama bocah2 yang masuk tipi lantaran menghadang pengendara motor yang nekad naik trotoar dan mencuri hak pejalan kaki.
Dan masih banyak proses pembelajaran menuju kedewasaan mental om bro selama kita berkendara, asal mau memahami dan menikmati prosesnya saja,.
Semoga berguna.
Kalau ada tambahan sob, monggo di kolom komentar..

Komentar