Garin Masjid Itu Pekerjaan Yang Mulia | LensaKawo.Com

LensaKawo.Com - Jum'at yang cerah. Masjid atau mushalla memang tidak bisa terlepas dari peran dan fungsi sosok mereka-mereka yang tangguh (LK menyebutnya begitu), karena pekerjaan yang mereka lakoni adalah pekerjaan yang sangat mulia. Banyak talenta mereka punya, mulai dari hal yang orang lain tidak 'ngeh' sampai kepada hal terumit yang kebanyakan orang tidak bisa melakukannya.

Tulisan ini dulu pernah LK tulis dan kirim ke sebuah surat kabar terbesar di Sumatera Barat (harian umum singgalang) dan senangnya terasa ketika tulisan kita bisa dimuat/diterbitkan. 
So, LK coba review kembali memori lama yang terjadi di 2010 itu.
Apa saja sih keunggulan / kelebihan sosok 'garin' yang dianggap tangguh dan multi talenta oleh lensakawo itu? ; berikut LK coba paparkan;
  1. Garin sebagai cleaning service
    Sebagai petugas kebersihan adalah tugas pokok dari seorang garin. Jika sahabat berkunjung ke kota2 besar, sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa2 yang berasal dari kampung, mereka mengadu nasib sembari menekuni profesi sebagai seorang generasi penerus bangsa. Menjadi petugas kebersihan di masjid dan mushalla adalah hal kecil bagi mereka, karena bagi mereka mendapat tempat tinggal yang disediakan di masjid/mushalla serta kebutuhan makan sehari2 secara gratis dari jamaah, itu sudah melebihi dari cukup. Hitung2 pengganti uang bayar kos/kontrakan. Luar biasa. Insya Allah menjadi ibadah bagi mereka yang ikhlas. 
  2. Garin sebagai pekerja sosial
    Kenapa LK sebut mereka (garin) sebagai pekerja sosial? Karena mereka setiap hari bergaul dengan banyak orang, sehingga tidak sedikit diantara mereka yang dipercaya untuk pengurus lembaga2 sosial di tempat mereka tinggal. Orang banyak akan mengenal garin bukan lagi sebagai petugas kebersihan di masjid yang mereka titipkan, melainkan mereka adalah sosok bagian dari warga setempat. Hebat...!!!
  3. Garin sebagai penjaga waktu
    Mereka adalah pribadi2 yang disiplin akan waktu, sesibuk apapun pekerjaan, ketika datang waktu shalat, garin sudah siaga untuk mengingatkan warganya (kaum muslimin) untuk segera menghadapkan diri kepada Allah SWT. Makna lain adalah bahwa garin adalah sosok pengajak kepada kebaikan, mengajak untuk beristirahat sejenak dari rutinitas. Allahu Akbar
  4. Garin sebagai guru panutan ummat
    Pada umumnya, mereka yang ditugaskan sebagai garin juga memegang peranan penting dalam mendidik anak2 muslim mengajarkan pendidikan agama, mengajar shalat dan mengaji, mengajarkan mana yang haq dan mana yang bathil. Tentunya sebelum memberikan itu semua, minimal sudah mereka amalkan dalam kehidupannya. Mulia sekali.
  5. Garin sebagai mu'azin
    Jadi mu'azin sudah menjadi pasti bagi mereka. Disana mereka melatih fokal menjadi lebih baik, ketimbang menyanyi menjerit yang tidak karu2an. Dan itu mereka lakoni setiap awaktu shalat.
  6. Garin sebagai imam
    Bagi kebanyakan masjid dan mushalla, garin pun difungsikan sebagai imam, karena masyarakat sudah mempercayakan bahwa lafadz mereka dalam membaca ayat2 al-qur'an jauh lebih fasih ketimbang orang kebanyakan.walaupun ada satu dua yang atau beberapa masjid yang menyediakan imam khusus.
  7. Garin sebagai khatib/penceramah
    Nah, setidaknya ketika khatib atau penceramah berhalangan hadir dan tidak pula mengirim pengganti, tentulah garin yang menjadi tumpuan jamaah untuk menggantikannya. So, sudah barang tentu yang disampaikan itu adalah berupa ilmu, artinya garin adalah seorang yang terpelajar dan banyak ilmu. Bisa saja yang menjadi jamaahnya adalah pak camat, bupati, walikota, gubernur atau juga presiden. bahasa kasarnya kan 'garin' menceramahi pejabat negara !!! ya.. mereka memang handal disegala medan.
  8. Garin sebagai fuqaha' (ahli fiqih)
    Lalu kalau sudah demikian, masyarakat akan banyak menanyakan soal permasalahan agama  kepada garin, dan itu memaksa garin untuk memahami ilmu fiqih dan ilmu pendukung lainya. Contohnya saja ketika masyarakat meminta garin untuk menyelenggarakan jenazah, fardhu kifayah tentunya. Masya Allah..
  9. Garin sebagai konselor
    Tidak sedikit juga jamaah yang senang curhat dengan pak garinnya, mulai dari ibu2, bapak2 dan mencarikan solusinya, dan hingga curhatan anak gadis yang dibeberapa kisah ada yang diminta oleh orang tuanya / jamaah untuk menjadi menantu.... (hahahahaha...) kereeeennnn


    So, lensakawo.com salut pada mereka yang disatu sisi dihinakan karena dianggap hanya sebatas petugas kebersihan saja, tetapi di sisi lain, presidenpun mereka ceramahi saat mereka beraksi di atas mimbar. 
    Tetapi mulia atau tidaknya seseorang bukan karena pangkat dan kedudukannya, tetapi karena ketaqwaannya kepada Allah SWT.
    Semoga pembaca LK adalah pribadi2 yang taat dan taqwa tentunya.

Komentar