Lebaran di Lubuk Larangan | Langung Pasaman

LensaKawo.Com - Ikan larangan. Sebuah tradisi unik yang sudah dari zaman dulu ada hingga kini masih eksis di kecamatan Rao Utara, tepatnya di Nagari Langung. Setiap tahun acara ini menjadi primadona tersendiri bagi masyarakat setempat. Biasanya hampir semua kampung yang dilewati oleh batang asyik (nama sungai di daerah tersebut) melarang mengambil ikan (lubuk larangan) berdasarkan kesepakatan bersama, namun jika sudah waktunya barulah diambil secara bersama-sama. Momen baik tersebut biasanya hadir pada saat libur lebaran. Selain sebagai hiburan bagi masyarakat, dana yang terkempul digunakan untuk pembangun masjid.

Untuk kali ini LK sebagai salah satu pecandu ikan larangan turut hadir meramaikan kegiatan tahunan ini. Sebelum masuk para pengunjung yang menggunakan jala (alat tangkap ikan) menyumbang Rp.50.000,- saja. Berikut liputan yang sempat LK abadikan dalam bingkai LensaKawo.Com.




hasil tangkapan LK, lumayan




Biasanya daerah lain di Rao Utara yang mengadakan hal serupa adalah;
  1. Koto Nopan Rao (masih)
  2. Kampung Jarang (masih)
  3. Batu Tinggi (masih, tetapi ....)
  4. Rumbio (kurang eksis)
  5. Koto Rajo (sudah tidak eksis)
  6. Suntongah (sudah tidak eksis)
  7. Koto Baru (sudah tidak eksis)
  8. Langung (Masih Eksis)
  9. Lubuk Hijau (kurang eksis)
Semoga pada tahun-tahun mendatang Kampung2 di atas bisa EKSIS kembali meramaikan khasanah Dunia Lubuk Larangannya

Komentar