Apakah Kita Sudah Merdeka (Seutuhnya) ???

LensaKawo.Com - Perayaan 17 Agustus memang sudah usai, tetap semangat untuk terus melanjutkan perjuangan masih akan terus bergerilya di hati putra putri bangsa Indonesia, termasuk LensaKawo, melalui media salah satunya. Yang masih menjadi tanda tanya besar di benak LK adalah; Apa benar Bangsa yang besar ini sudah sepenuhnya merdeka???

Merdeka dari jajahan senjata (berperang secara fisik) mungkin iya. Tetapi dalam segi yang lain kita masih dijajah, dan bombardiri habis-habisan. Ahhh... LensaKawo becanda nih...
Jika tidak percaya mari kita simak uraian berikut;
  1. Bangsa asing akan terus menjajah anak-anak bangsa melalui MUSIK Underground-nya.
    Tanpa sadar banyak dari masyarakat Indonesia terutama generasi mudanya ikut-ikutan latah mengikuti trend bangsa barat dengan musik-musik cadasnya, yang isinya kadang tak dimengerti, padahal jika dicermati liriknya berisi pemujaan terhadap iblis dan syetan.
    Bukan hanya itu, dengan musik terkadang anak-anak muda dibuat cengeng, galau dan susah move on. Liriknya berisi cinta-cintaan; laki-laki memuja wanita, dan sebaliknya. Padahan masih ada Tuhan yang patut dipuja. Sehingga mereka larut di dalamnya dan tak bisa dipisahkan. Artinya, Bangsa asing berhasil atas misi pertamanya.
  2. Bangsa ini dijajah melaui Tradisi dan Budayanya.
    Bangsa yang didonimasi beragama Islam yang di dalamnya tertanam nilai-nilai luhur, sudah terkontaminasi dengan budaya dan tradisi asing yang tidak diajarkan oleh Islam itu sendiri. Seakan yang punya misi (Yahudi dan nasrani); Silahkan anda shalat, tetapi saat anda merayakan ulang tahun, tiuplah lilin dan berdoalah sebelumnya. Silahkan anda puasa, zakat dan haji, tetapi setiap tanggal 14 Februari rayakan juga hari berkasih sayang (valentine).
    Artinya, misi keduapun sukses mereka jalankan.
  3. Mereka menjajah bangsa ini melalui TEKNOLOGI.
    Sebut sajalah gadged smartphone yang paling canggih saat ini, dengan fiture yang lengkap, apa saja ada. Tinggal sentuh, semua bisa diakses dengan sangat mudah.
    Apa yang terjadi sebenarnya, ternyata mereka menanamkan banyak fiture menarik yang membuat kita lupa pada waktu, asyik dengan games, jejarng sosial, serta puluhan bahkan ratusan hal menarik lainnya.
    Dengan demikian, dampak lain yang terjadi adalah tidak adanya komunikasi 2 arah antar sesama, sebab semua sudah pada menuntuk dengan kesibukan dunianya sendiri-sendiri. Artinya lagi, hilangkan nilai-nilai sosial serta ukhwah. Serta dampak lain yang ditimbulkan, sebut saja efek negatif pada kesehatan pengguna gadged. (silahkan googling)
  4. Khusus para Wanita Dijajah dengan KOSMETIK
    Wanita zaman sekarang (tidak semua ya), ingin tampil cantik, menawan, dan 'wah' sehingga tak sedikit yang harus dibantu dengan kosmetik. Walau harganya jutaan (made in negara luar) tetap akan dibeli demi sebuah penampilan 'cantik'.
    Jika dia muslimah, saat masuk waktu shalat, tentu sayang rasanya membasuh muka untuk wudhuk karena barangkali terlintas dipikiran 'harga kosmetik yang saya pakai ini jutaan lho, masa harus dibuang, kan sayang'. Artinya, jelas ini akan melalaikan penggunanya dari mendirikan shalat, yang secara otomatis menjauhkan dirinya dari Sang Pencipta.
    Belum lagi zat atau kandungan yang terdapat di dalam kosmetik tersebut yang belum tentu 100% halal dan aman untuk digunakan, sekalipun misalnya dibasuh saat berwudhuk masih meninggalkan sisa, dan membuat air wudhuk tidak rata menbasahi anggota wudhuk.
  5. Bangsa ini dijajah lewat FILM dan SINETRON
    Media paling efektif untuk menyampaaikan pesan secara ilmu komunikasi salah satunya adalah film, hanya dengan menonton saja, penikmatnya bisa merubah sikap dan perilaku. Okelah jika itu bersifat ke arah yang lebih baik. Namun bagaimana jika itu bersifat BURUK?
    Sebagai contoh sederhana, banyak dari anak-anak negeri ini yang menjadikan SUPERHERO sebagai paahlawannya, bukan para pejuang bangsa yang sudah mati-matian memerdekakan negeri ini. Mereka kenal dengan Batman, Superman, Supergirl, Wonder Women, dsb, tetapi tidak tahu siapa itu Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Teuku Umar, Kartiini, Cut Nyak Dien, Sisinga Magaraja, Pangeran Antasari, dll.
    Yang mereka tiru adalah idola di sinetron yang mereka tonton, mulai dari cara bicara, bersikap dan bertindak. Tak ada lagi sopan santun kepada yang lebih tua, dan ada lagi kasih sayang kepada sesama. Yang ada hanyalah 'loe, loe, gue, gue.
    Artinya, misi mereka selanjutnya menuai kesuksesan Besarrrr...
  6. Kita dijajah lagi memalui Ramalan ZODIAK
    Banyak situs-situs penyedia layanan membaca ramalan, bagaimana nasib, hingga kapan ybs meninggal dunia, bahkan jika mati nanti ybs masuk syurga atau neraka?. Jelas secara agama ini adalah syirik (menyekutukan ketentuan Allah SWT). Dan rata-rata (tidak semua ya) masyarakat muslim Indonesia ikut-ikutan dalam hal ini. Seakan mereka tidak percaya akan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Tuhan mereka. Walaupun dalam guyonan mereka mereka mengatakan 'ini hanya iseng-isen saja'.
Sebenarnya masih banyak misi-misi kaum Yahudi dan Nasrani untuk meruntuhkan moran bangsa ini, terutama genrasi mudanya. Mereka ini mengusai dunia sesuai target yang sudah mereka buat dengan sangat matang. Hal ini dengan sangat jelas dicantumkan oleh Allah SWT di dalam QS. Al-Baqarah ayat 120:
“Tidaklah senang orang-orang Yahudi dan Nashrani kepadamu sehingga kamu mengikuti millah (ajaran) mereka... 
Na'udzu billahi min zalik...

Komentar