Tampilkan postingan dengan label Anak Nagari. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Anak Nagari. Tampilkan semua postingan

Remaja dan Pemuda Koto Rajo Ingin Buat Rumah Baca, Cerdaskan Anak Nagari - Menunggu Uluran Tangan Donatur

LensaKawo.Com - Koto Rajo - Rao Utara. Minat baca (buku) dan belajar anak2 semakin menurun seiring dengan berkembangnya teknologi. Anak2 usia sekolah bisa menghabiskan waktu berjam-jam bermain gadged sehingga melupakan waktu belajarnya. Maka dari itu, Pemuda dan Remaja Nagari Koto Rajo bermaksud membuat rumah belajar, namun masih terkendala dengan donatur buku2nya. Baik buku pokok atau buku bacaan penunjang. Butuh uluran tangan dari para donatur.

Pasan Mamak ka Kamanakan (Bagian 2)

NKR. Setelah pada tulisan sebelumnya admin menyajikan 'pasan mamak' untuk anak perempuan, kini pesan masih berlanjut  agar menjadi acuan bagi 'nak gadih' yang akan menjadi pamenan bundo kanduang. Yuk kita simak lagi baik-baik. 

Do'a Bolajai Bosilek



NKR. Belajar silat (silek) bukan untuk pamer hebat dan sombong, bukan pula untuk mencari lawan. Tetapi adalah untuk pertahanan diri, pelindung diri buat jaga2. Di dalamnya diajarkan unsur2 kepekaan sosial, dan kedekatan diri dengan sang Pencipta. Di Minangkabau-pun sebelum memulai latihan, diajarkan do'a (sudah dialihbahasakan ke dalam bahaasa Koto Rajo). Silahkan diintip

Pasan Mamak

NKR. Sebagai anak nagari, ada adat yang mengikat baik untuk yang bujang maupun untuk yang gadis. Mamak di dalam budaya Minangkabau punya kewajiban kepada anak dan kemenakannya. Berikut kita sajikan pituah jo pitaruah mamak ka kamanakan. Dikutip dari Palanta Rantau oleh Yan Majo Basa. Simak elok-elok.

Ular Piton Sepanjang 5 Meter Ditangkap Warga Koto Rajo

NKR. Seekor ular piton sepanjang 5 meter berhasil ditangkap oleh salah seorang warga Koto Rajo, Kejadian ini menyita perhatian masyarakat yang ingin menyaksikannya. Lihat saja kerumunan anak2 yang penasaran dengan wujud ular bercorak batik ini.

Setrum Ikan Batang Asyik, Penyebab Punahnya Ekosistem Berbagai Jenis Ikan

NKR. Satu-satunya sungai terpanjang dan terjernih di kecamatan Rao Utara adalah Batang Asyik. Menjadi kebanggaan masyakat sekitar. Dari situ pula berbagai aktifitas pertanian bersumber sebagai pengairan. Di sisi lain hampir disetiap kampung yang dialiri Batang Asyik ini menjadikannya sungai larangan dengan durasi 6 bulan sampai satu tahun, lalu baru dibuka untuk diambil ikannya. Namun, akhir2 ini aktifitas penyentruman sering terjadi yang mengakibatkan punahnya ikan2 hingga ke biota terkecil. Akibatnya.

Koto Rajo Tengah Bersiang

NKR. Saat ini Nagari Koto Rajo tengah disibukkan oleh aktivitas masyarakat yang tengah bersiang padi. kegiatan ini rutin dilakukan ketika musim bertanam usai. Uniknya, Nagari ini yang masih tetap mempertahankan bertani 'ke sawah' serentak, bukan hanya satu nagari bahkan satu kecamatan. Hal ini dimaksudkan meminimalisir hama padihingga musim panen datang.

Batang Asik Pasca Banjir Akhir 2015

Koto Rajo terkini. Musim hujan sudah datang, sejak akhir 2015 kemarin kondisi alam sebagian wilayah Indonesia umumnya mengalami curah hujan yang tinggi. Salah satu diantaranya Nagari Koto Rajo, akibatnya, puluhan hektar lahan pertanian (sawah) ludes dilalap banjir, kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. 

IPKOR Adakan Peringatan Isra' Mi'raj Dengan Jamaah Melimpah

NKR. Sabtu malam, 02 Mei 2015 IPKOR (Ikatan Pemuda Koto Rajo) adakan peringatan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW lebih awal tepatnya 13 Rajab 1436 H bertempat di Masjid Nurul Huda Koto Rajo. Penceramah sengaja diundang dari Kota Padang Panjang yang juga merupakan putra Nagari Koto Rajo, yaitu Ust. Ahmad Kamil, S.Sos.I.,CHt. 

Koto Rajo Punya Pemuda Pemudi Yang Membanggakan

Belajar Ibadah Sekaligus Training Motivasi
Koto Rajo Bangga. Ditengah kemelut yang melanda generasi muda saat ini, Koto Rajo masih punya secercah cahaya harapan yang bisa membuat bangga dan mengharumkan nama Nagari Koto Rajo, mereka ada pemuda pemudi anak nagari segudang talenta dan potensi.

Jika Koto Rajo Punya Rumah Baca atau Taman Baca (Opini)


KotoRajo Membaca. Opini ini saya coba munculkan ke permukaan, mengingat besarnya pengaruh media terhadap anak-anak nagari terutama usia pelajar (SD, SMP, SMA). Media yang saya maksud adalah tayangan-tayangan televisi yang sebagian besar kontennya kurang mendidik, minim nilai-nilai edukatif, bahkan banyak yang menjurus kepada hal-hal yang merusak akhlak. Selain tv, media yang sangat mempengaruhi karakter dan sikap serta tingkah laku anak adalah handphone.

Oh ... Koto Rajo ku..., Kumerinduimu yang Dulu...

Asslamumu'alaikum. Wr.Wb.
Koto Rajo, syarat dengan keramahtamahan masyarakat yang selama ini melekat disetiap lini kehidupannya. Alam nan elok dan asri senantiasa setia menghiasi, bukit barisan yang membentang sepanjang nagari menambah kemolekan negeri. Sungai mngalir jernih dengan ikan larangannya yang memiliki pesona tersendiri saat keakraban menyatu dalam penangkapan kan bersama. Nuasa religi nan agamis tercermin dengan berdirinta masjid megah dan langgar hingga saat ini masih tegak dengan kokoh. Dan momen itu adanya sudah sejak lama.
Itu cerita dulu.
Lain halnya dengan situasi dan kondisi hari ini. Sepertinya

Asal Usul Orang Rao (Dalam Beberapa Versi)

LensaKawo.Com - Sudah banyak pendapat tentang asal – usul orang Rao kita temukan pendapat tersebut antara lain sebagai berikut :
Menurut Amir.B dalam tulisannya “Minang Kabau Manusia dan Kebudayaan” diceritakan dua orng yang berasal dari Balai Janggo Pagaruyung bernama Tum Barido dan Tum Kayo mencari tanah garapan di utara pagaruyung, setelah didapatkan di daerah Pasaman mereka membagi dua daerah ini,

Permainan Tradisional Anak Nagari Koto Rajo

Boghighiten Kain Saghua'
(Sarung Berantai)
Permainan ini merupakan permainan khas yang saat ini sudah mulai ditinggalkan oleh banyak anak, karena pengaruh permainan modern yang masuk ke nagari. Salah satunya adalah game online, permainan plastik, play station, dll. Sehingga sebenarnya permainan-permainan seperti perlu digeliatkan kembali. Karena banyak nilai kebersamaan dan sosial anak yang terkandung di dalamnya.

Doc. Hamdan D

Momikek Unggeh

Momikek Unggeh (Menangkap Burung Dengan Pemikat Burung dalam Sangkar)
(Doc. Hamdan D)

KOTO RAJO RINDU RANG RANTAU

Satinggi-tingginyo bangau, pulangnyo ka kubagan juo... Sajauah-jauah sanak Marantau, Pulangnyo ka kampuang Juo... (Nagari Koto Rajo)...

Memang,
Koto Rajo tak seindah tanah subarang...
diapun tak segemerlap kota dikala malam...
tak jua seinstan hidup di negeri orang...

Suku-Suku Di Minangkabau

LensaKawo.Com - Sebagaiman suku-suku lainnya di nusantara terutama Suku Batak, Suku Mandailing, Suku Nias dan Suku Tionghoa, Suku Minang juga terdiri atas banyak marga atau klan tapi menganut sistem matrilineal, yang artinya marga tersebut diwariskan menurut ibu. Di Minangkabau marga tersebut lazim dikenal sebagai Pada awal pembentukan budaya Minangkabau oleh Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sebatang, hanya ada empat suku induk dari dua kelarasan. Suku-suku tersebut adalah[4]: