Tampilkan postingan dengan label pasaman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pasaman. Tampilkan semua postingan

Video Masjid Al-Ikhwan Koto Rajo | Salah Satu Masjid Megah di Kab. Pasaman

LensaKawo - Alhamdulillah, telah berdiri satu lagi masjid nan gagah dan megah di Jorong Koto Rajo Kec. Rao Utara Kab. Pasaman. Masjid ini awalnya diberi nama "Ukhwah" kemudia diganti menjadi "Al-Ikhwan" yang artinya sama-sama "Persaudaraan". Jika sahabat melintas di Nagari Koto Rajo, maka posisi masjid ini tepat dijalur jalan lintas Rao Utara KM 13 setelah SMP N 1 Rao Utara. Berikut cuplikan video yang berhasil LK abadikan saat pengerjaan 90%.

Pembangunan Jalan Rao Utara Sudah Mulai Dikerjakan

LensaKawo.Com - Setelah lama menjadi rencana program dari kabupaten paling utara Sumatera Barat ini, akhirnya bisa mulai direalisasikan. Pekerjaan sudah dimulai dari arah Pasar Rao, tepatnya Padang Mentinggi dan baru teraspal sampai jembatan menjelang Sei.Raya. Sisanya masih dalam proses pengerjaan.

Pasaman: Mapat Tunggul Selatan, Kecamatan Pinggir Yang Terpinggirkan

LensaKawo.Com - Pasaman, Miris memang di tengah kemajuan hampir di semua daerah terutama di Kabupaten Pasaman, ternyata masih ada kecamatan yang jauh dari perhattian pemerintah setempat. LK tidak tau persis apa penyebabnya, tapi yang jelas hingga hari ini beginilah kondisi jalan yang menghubungkan beberapa jorong di Kecamatan Mapat Tunggul Selatan.

Koto Rajo Yang Diimpikan, Rao Utara Yang Didambakan, Pasaman Yang Dibanggakan; Bisakah?

LensaKawo.Com - Koto Rajo, Rao Utara, Pasaman. Beginilah kondisi terkini dari salah satu sudut Nagari Koto Rajo. Tenang, damai dan menyejukkan. Namun dibalik semua itu, ada pertanyaan besar yang masih menjadi misteri yang hingga sampai saat ini masih belum terpecahkan. Pangkal bala dari semua itu adalah akibat dari satu kata, yaitu 'politik' yang tidak sehat. Pantaskah ini bisa dibanggakan?

Remaja dan Pemuda Koto Rajo Ingin Buat Rumah Baca, Cerdaskan Anak Nagari - Menunggu Uluran Tangan Donatur

LensaKawo.Com - Koto Rajo - Rao Utara. Minat baca (buku) dan belajar anak2 semakin menurun seiring dengan berkembangnya teknologi. Anak2 usia sekolah bisa menghabiskan waktu berjam-jam bermain gadged sehingga melupakan waktu belajarnya. Maka dari itu, Pemuda dan Remaja Nagari Koto Rajo bermaksud membuat rumah belajar, namun masih terkendala dengan donatur buku2nya. Baik buku pokok atau buku bacaan penunjang. Butuh uluran tangan dari para donatur.

Warga Rao Utara Pasang Plang "Hati-Hati, Awas Lobang Bro", | LensaKawo.Com

LensaKawo.Com - Rao Utara - Pasaman. Makin parah, jalanan sepanjang kecamatan Rao Utara makin memprihatinkan. Kondisi yang jauh dari pusat pemerintahan kabupaten membuat daerah ini seperti nagari yang seakan tak tersentuk perbaikan pembangunan. Seperti liputan yang telah LK muat sebelumnya (Cek Disini), dan (Cek Disini). yang menggambarkan kondisi jalanan yang sudah banyak menelan korban.

Menikmati Jernihnya Batang Asik Muaro Mungkaih Koto Rajo - Pasaman [Video] | LensaKawo.Com

LensaKawo.Com - Koto Rajo - Pasaman. Salah satu sungai kebanggaan masyarakat Rao Utara adalah Batang Asik, dan salah satu nagari yang dilintasi adalah Koto Rajo. Sungai menjadi bertambah besar ketika menyatu dengan batang 'mungkaih' yang airnya jauh lebih sejuk dan bening. Nah, dimuara 'Mungkaih' inilah yang sering dijadikan anak2 nagari sebagai tempat bermain, karena bisa merasakan langsung dua suhu air yang berbeda; satunya dingin, dan satunya lagi agak hangat. 

Butuh Perbaikan Segera, Warga Setempat Menyebutnya "Pendakian Muaro Sitobu" | LensaKawo.Com

LensaKawo.Com - Pasaman. Rao Utara merupakan salah satu kecamatan baru diantara banyak kecamatan lainnya yang dimekarkan di Kabupaten Pasaman. Namun ketika anda mencoba berkunjung ke daerah tersebut anda akan melewati sebuah pendakian yang lumayan menanjak disertai jalan begelombang yang kondisi aspalnya sangat memprihatinkan. Sebenarnya kondisi ini sudah lama terjadi namun sampai hari ini masih belum ada perbaikan sedikitpun.

Alhamdulillah, Cuaca Sudah Mulai Bersahabat Kembali | LensaKawo.Com

LensaKawo.Com - Padang Panjang kembali cerah setelah seminggu terakhir dilanda cuaca ekstrim, hujan deras disertai angin kencang membuat warga menjadi ekstra waspada, mengingat banyaknya pepohonan pinggir jalan yang patah dan tumbang. 

Potret Pengendara Motor di Kab. Pasaman



LensaKawo.Com – Semangat pagi sobat bikers, sebetulnya sudah banyak daerah yang LK datangi, apakah hanya sekedar numpang lewat atau sengaja berkunjung ke sana. Biasanya salah satu yang LK perhatikan adalah sikap dan gaya berkendara masyarakat setempat, dan pada umumnya sih tertib. Namun beda dengan daerah yang satu ini, seakan tanpa aturan, pengendara motor bebas tak berhelm, motor-motor pun tanpa plat nomor (padahal bukan baru keluar dari dealer). Dimanakah itu?

Sowan Ke Saudara Bikers di Madina - Sumut

tdm-10 
LensaKawo.Com. Kebersamaan itu memanglah indah. Walau berbeda, tetap satu saudara, satu aspal, sebangsa dan setanah air. LK dalam kunjungan yang tak direncanakan bisa sowan ke teman2 bikers Sumatera Utara. Terimakasih sudah mengkondisikan, serta jamuan dan kelilingnya. Semoga di lain kesempatan kita akan coba riding hingga bagian terujung pulau sumatera (KM. Nol - Sabang) Insya Allah.

Jurusan BKI Fakultas Dakwah IAIN "IB" Padang Melebarkan Sayap Untuk PLBK

14650036_1819144824995163_9021978261673840188_nLensakawo.Com. Mahasiswa yang terampil adalah mahasiswa yang mampu mengembangkan diri dengan latihan secara kutinyu, mengasah kreatifitas, sehingga ketika menamatkan bangku kuliah, lahirlah sarjana-sarjana yang benar2 siap akan tantangan kapan dan dimana saja mereka berada. Akan lebih bagus lagi mereka siap menciptakan lapangan kerja sendiri, bukan hanya siap 'pengepit' ijazah kesana kemari.


Begitulah halnya dengan jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) yang dulu bernama BPM (Bimbingan Penyuluhan Masyaarakat) dan BPI (Bimbingan Penyuluhan Islam) yang berada di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Imam Bonjol Padang. Untuk tahun ini (2016) ada sebanyak 100 orang lebih mahasiswa BKI diterjunkan untuk melaksanakan Praktek Lapangan BK diberbagai lokasi dihampir seluruh Sumatera Barat demi mengasah keterampilan profesionalisme mereka. Diantara lokasi praktek itu adalah; RSUD Kota Padang Panjang, RSUD Pariaman, RSUD M.Zein Painan, RSUD Hanafiah Batusangkar, RSI Yarsi Padang, RSI Yarsi Padang Panjang, RS Siti Rahmah Padang, RSI Yarsi Simpang Empat Pasbar, Lembaga Permasyakatan Padang, KUA se-Kota Padang, Pengadilan Agama, Panti Asuhan dan Berepa lembaga dan Instansi lainnya.


Berikut beberapa jepretan momen penandatangan MoU dari Jurusan BKI FDIK IAIN dengan Pihak Instansi/Lembaga Lokasi PLBK;




[caption id="attachment_1405" align="aligncenter" width="736"]14611007_1819144758328503_8709316474172812925_n di RSUD KOTA PADANG PANJANG[/caption]

[caption id="attachment_1404" align="aligncenter" width="736"]14590367_1819144874995158_6168813678618926094_n DI RSUD PARIAMAN[/caption]

[caption id="attachment_1403" align="aligncenter" width="736"]14590320_1816458448597134_8526537742347246682_n DI RSI YARSI PASAMAN BARAT[/caption]

[caption id="attachment_1402" align="aligncenter" width="736"]14572340_1819144784995167_6664382157261299324_n DI RSI YARSI PADANG PANJANG[/caption]

[caption id="attachment_1401" align="aligncenter" width="736"]14568139_1817799591796353_5732053388782008448_n DI RSUD M. ZEIN PAINAN[/caption]

[caption id="attachment_1400" align="aligncenter" width="736"]14495368_1816458358597143_4181590179016843335_n DI KUA AGAM[/caption]

[caption id="attachment_1399" align="aligncenter" width="736"]14485158_1817807091795603_7392821311503555123_n DI RSUD M. ZEIN PAINAN[/caption]

[caption id="attachment_1398" align="aligncenter" width="736"]14484973_1816458411930471_4402310335252011053_n DI RSI YARSI PASAMAN BARAT[/caption]

[caption id="attachment_1397" align="aligncenter" width="528"]14484882_1816458475263798_3404563768925263425_n DI KUA AGAM[/caption]

Belajar Keseimbangan Dari Guru Ngaji

ngajiLensaKawo.Com. Salah satu kebiasaan yang saya lakukan setiap pulang kampung setelah magrib adalah berkungjung ke rumah Pak Haji Arman, tempat saya belajar nagji dulu. Hal semacam ini sudah saya jalani sejak mulai meninggalkan kampung halaman untuk menuntut ilmu di negeri orang. Tepatnya lagi di usia Madrasah Aliyah. Pulang hanya sekali dalam 2 atau 3 bulan saja.


Jika ditilik tahunnya mulai dari 2001 (kira2 usia saya waktu itu 16 tahun). Hingga saat ini diusia saya yang sudah 32 tahun.


Saya masih sangat ingat pesan dari pak Haji ketika sebelum berangkat sekolah keluar, dia menyuruh saya untuk membaca alqur'an dari berbagai arah; pertama alqur'an dibaca dari arah normal, setelah beberapa ayat, alqur'annya di geser 90 derajat, samping kiri dan samping kanan, lalu dari arah terbalik. Alhamdulillah saya bisa dengan lancar membacanya, walau masih rada pelan, kata guru agar dibiasakan saja. Ternyata tujuan beliau tidak lain adalah, nanti kalau saya di rantau orang bisa mengajarkan hal yang sama kepada generasi muda Islam.


Dan itu benar, selama saya sekolah 3 tahun di Madrasah Aliyah, selama itu pula saya mengajarkan kepada adik2 tempat saya tinggal, dan saya tidak canggung. Bukti terimakasih dari mereka yang saya ajarkan, saya dapat tambahan penghasilan. Walau tidak banyak, tapi tetap saya syukuri. Bahkan hingga menyelesaikan studi S1 saya di Padang, selama itu pula saya mengajrkan kepada anak2 untuk membaca al-qur'an.


Hingga pada suatu waktu, saat saya pulang kampung, saya tetap datang ke rumah beliau, sembari menunggu dan membimbing adik2 yang masih mengaji dengan pak Haji, selepas itu kami bercerita tentang banyak hal. Mulai dari kabar saya, sampi isu2 keagamaan yang timbul di masyarakat. Ada pituah (nasehat) yang disampaikan kepada saya;


Kalau ingin sukses di rantau orang, maka milikilah hal ini;

  1. Pandai mengaji (baca qur'an)

  2. Pandai Shalat (jadi imam)

  3. Pandaji Azan

  4. Pandai Khutbah/ceramah (walau sedikit),


Tujuannya adalah jika suatu saat salah satu dari yang 4 berhalangan, maka gantikan mereka. Jika sudah biasa, kamu juga akan berada di posisi yang sama. Ini bukan sebatas teori tetap untuk diamalkan. Dan benar, semua itu sudah saya buktikan sendiri.


Pada kesempatan lain, beliau memberi nasehat kepada saya, bahwa hidup ini harus seimbang. Pak haji menggeser lampu minyak yang berada diantara kami; lalu dia berkata;


pelita




Ketahuilah, hidup ini butuh KESEIMBANGAN, lihatlah bayang-bayang dari lampu ini. Ini adalah perumpamaan dari kehidupan dunia, bisa kamu jangkau tapi tidak bisa kamu miliki.



lalu beliau melanjutkan wejangannya, sampil memegan badan lampu;




Dan ketahuilah bahwa badan lampu yang saya pegang ini adalah perumpamaan akhirat. Jika kami mengambillnya, bayang2nya akan ikut, dunia akan ikut serta denganmu.



Apakah akhirat itu hanya Shalat? tidak..!!! Semua yang kita lakukan ini adalah ladang amal buat akhirat, asal dilandaskan KARENA ALLAH SWT. Insya Allah bernilai IBADAH.


Jadi, walau demikian, carilah keseimbangan itu.


#KawoKamil Murid Ngajinya Pak Haji Arman

Memaknai Adat "Barzanji & Dikir" Untuk Anak

l2LensaKawo.Com. Tak lekang dimakan zaman. Tradisi 'barsanji dan dikir' sudah ada sejak lama, mungkin sudah ratusan tahun, namun hingga saat ini masih tetap eksis. Tepatnya di Nagari Koto Rajo Kec. Rao Utara Kab. Pasaman, tradisi ini masih dipegang kuat oleh masyarakat. Apa sebenarnya makna dari barsanji dan dikir itu sendiri?


Setelah LK cari tau makna dari kedua kata Barzanji dan Dikir di dapat arti sebaagai berikut;


Berzanji atau Barzanji ialah suatu doa-doa, puji-pujian dan penceritaan riwayat Nabi Muhammad SAW yang dilafalkan dengan suatu irama atau nada yang biasa dilantunkan ketika kelahiran, khitanan, pernikahan dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Isi Berzanji bertutur tentang kehidupan Muhammad, yang disebutkan berturut-turut yaitu silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, pemuda, hingga diangkat menjadi rasul. Di dalamnya juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad, serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia. (sumber:wikipedia)


l3Pembacaan Berzanji pada umumnya dilakukan di berbagai kesempatan, sebagai sebuah pengharapan untuk pencapaian sesuatu yang lebih baik. Misalnya pada saat kelahiran bayi, mencukur rambut bayi (akikah), acara khitanan, pernikahan, dan upacara lainnya. Di masjid-masjid perkampungan, biasanya orang-orang duduk bersimpuh melingkar. Lalu seseorang membacakan Berzanji, yang pada bagian tertentu disahuti oleh jemaah lainnya secara bersamaan. Di tengah lingkaran terdapat nasi tumpeng dan makanan kecil lainnya yang dibuat warga setempat secara gotong-royong. Terdapat adat sebagian masyarakat, dimana pembacaan Berzanji juga dilakukan bersamaan dengan dipindah-pindahkannya bayi yang baru dicukur selama satu putaran dalam lingkaran. Sementara baju atau kain orang-orang yang sudah memegang bayi tersebut, kemudian diberi semprotan atau tetesan minyak wangi atau olesan bedak. (sumber:wikipedia)


Sedangkan Dikir adalah kata lain dari zikir menurut masyarakat setempat. Yaitu lantunan kalimat2 zikir kepada Allah SWT dengan pujian dan pengharapan kebaikan pada semua terutama anak yang akan dihelatkan.


l7Nah, di Koto Rajo sendiri, untuk anak yang baru lahir hingga usia 1 atau 2 tahun (dilakukan sekali saja) dikategorikan kepada dua;


Pertama, tradisi turun tanah untuk anak yang punya silsilah keturunan 'raja' (minangkabau). Pada helat ini, anak di "tatah" kan, yaitu anak dipegang (bimbing) oleh seorang datuk, lalu ditatah memijak tanah yang sudah ditabur di atas hamparan kain kuning dengan disertai aneka bunga pada tanah tersebut. Laalu dibacakan doa pada anak.


Kedua, tradisi 'Maayunan Anak', yaitu diberlakukan bagi anak yang bukan dari keturunan raja (minangkabau), mereka hanya diayun pada buaian yang sudah dihiaas terlebih dahulu agar anak merasa betah duduk/berbaring di dalamnya. Sambil di dendangkan Barzanji dan Dikir (zikir)


l4Semoga saja anak2 yang lantunkan do'a dari 'barzanji dan dikir' bisa menjadi anak2 yang shaleh tentunya. Amin..

Asal Usul Orang Rao (Dalam Beberapa Versi)

LensaKawo.Com - Sudah banyak pendapat tentang asal – usul orang Rao kita temukan pendapat tersebut antara lain sebagai berikut :
Menurut Amir.B dalam tulisannya “Minang Kabau Manusia dan Kebudayaan” diceritakan dua orng yang berasal dari Balai Janggo Pagaruyung bernama Tum Barido dan Tum Kayo mencari tanah garapan di utara pagaruyung, setelah didapatkan di daerah Pasaman mereka membagi dua daerah ini,