Tampilkan postingan dengan label Sumatera Barat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sumatera Barat. Tampilkan semua postingan

Dermaga Singkarak Sudah Tak Seindah Dulu | Butuh Perbaikan

LensaKawo.Com - Melepas penat diakhir pekan bersama orang-orang tercinta adalah salah satu hal yang sangat menyenangkan. Apalagi tempat kunjungan wisata yang kita datangi bisa memberikan ketenangan dan kesejukan. Namun apa hendak dikata jika ternyata daerah wisata yang dikunjungi tersebut sedikit bebeda dari yang diduga. Misalnya, fasilitas terbatas, sampah bertebaran dimana-mana, lapak penjaja jualan semruatan, sebentar-sebentar pedagang dengan nyinyir menawarkan barang dagangannya, sehingga membuat pengunjung tidak betah berlama-lama di lokasi. namun bagaimana dengan tempat yang satu ini? Yup, Dermaga Danau Singkarak.

Sumbar Haramkan Tenaga Kerja Asing

rupiah-menguat 
LensaKawo.Com - Akhir-akhir ini Indonesia seakan menjadi lahan empuk bagi tenaga kerja asing untuk mengais rezeki, ini lantaran mudahnya akses dan longgarnya aturan. Bahkan seminggu berada di Indonesia, mereka sudah mengantongi KTP WNI. Salah satunya adalah imigran dari China. Kekhawatiran itu membuatan cemas anak bangsa. Namun itu tidak berlaku bagi Pemprov Suamtera Barat yang mengharamkan TKA bekerja di bumi ranah minang ini.

Asal Usul Orang Rao (Dalam Beberapa Versi)

LensaKawo.Com - Sudah banyak pendapat tentang asal – usul orang Rao kita temukan pendapat tersebut antara lain sebagai berikut :
Menurut Amir.B dalam tulisannya “Minang Kabau Manusia dan Kebudayaan” diceritakan dua orng yang berasal dari Balai Janggo Pagaruyung bernama Tum Barido dan Tum Kayo mencari tanah garapan di utara pagaruyung, setelah didapatkan di daerah Pasaman mereka membagi dua daerah ini,

Suku-Suku Di Minangkabau

LensaKawo.Com - Sebagaiman suku-suku lainnya di nusantara terutama Suku Batak, Suku Mandailing, Suku Nias dan Suku Tionghoa, Suku Minang juga terdiri atas banyak marga atau klan tapi menganut sistem matrilineal, yang artinya marga tersebut diwariskan menurut ibu. Di Minangkabau marga tersebut lazim dikenal sebagai Pada awal pembentukan budaya Minangkabau oleh Datuk Ketumanggungan dan Datuk Perpatih Nan Sebatang, hanya ada empat suku induk dari dua kelarasan. Suku-suku tersebut adalah[4]: