Tampilkan postingan dengan label pituah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pituah. Tampilkan semua postingan

Belajar 'Kendali Diri' Dari Pak Dokter

iman 
Lensakawo.Com - Saya teringat sebuah nasehat sederhana dari seorang dokter (senior) yang masih diperbantukan sebagai spesialis kejiwaan, usianya saat itu kira-kira 70 tahun. Mungkin karena pasien beliau sudah tidak ada (ada waktu luang) menjelang zuhur dia masuk ke dalam ruang kerja saya. Setelah basa-basi, dia bercerita tentang kesehariannya.

Usia Tua Tidak Menjamin Jiwa 'Dewasa'

jauhi-telunjuk_main 
LensaKawo.Com - Idealnya, semakin bertambah usia seseorang, maka semakin majulah caranya bersikap, bertutur dan bertindak dalam kehidupan. Semua itu berjalan seirama karena adanya proses pendidikan dalam kehidupan, baik itu bersifat formal ataupun informal. Namun pada kenyataannya banyak juga yang tidak linear. Sudahlah usia tua, sikap bak anak kecil pula. Apa yang salah?

Rasa Syukurlah Yang Mencukupkan

kellll 
LensaKawo.Com - Manusia memang sifatnya tidak pernah puas, jika sudah punya satu, dia minta dua, tiga dan seterusnya. Begitulah yang banyak terlihat hari ini, orientasi manusia banyak yang cenderung materialistis, segala sesuatu diukur dengan nominal angka. Bahkan banyak yang merasa gaji ratusan juta perbulan dirasa masih kurang. Apa sebenarnya yang salah?

Hidup Tanpa Riba Itu Keren...!!! Ini Tips-nya

rupiah-menguatLensaKawo.Com. Semoga Allah senantiasa memberkahi setiap yang kita lakukan, serta setiap yang kita hasilkan. Keterpaksaan kadang membuat kita mengambil jalan pintas untuk menyelesaikannya, terutama kondisi ekonomi. LK sendiri merasakan itu. Harapan kita tentunya akan lebih labik hiduo tanpa dibebani oleh riba dan hutang. Mari belajar bersama untuk mengatasinya, moga2 kita bisa move on dari itu semua.


Tulisan ini LK peroleh dari laman fb salah seorang teman (Saptuari Sugiharto) yang mencoba berbagi tips agar hidup lebih lapang tanpa riba dan hutang. Yuk kita simak saja. Berikut isi postingan tersebut;


Ada 3 cara dalam rangka melunasi utang, saya jelaskan satu-satu dibawah ya..
Ingat KUNCI UTAMANYA adalah: MENUTUP SEMUA PINTU UTANG! (Di dalamnya ada RIBA) Berjanji sungguh-sungguh tidak akan membuka akad riba lagi, dan menyelesaikan dengan terhormat pintu utang dan riba yang sudah terlanjur terjadi.




Ada 3 pilihan cara:




  1. AMPUTASI
    adalah proses melunasi utang potong langsung dari sumber sakitnya, dengan menjual semua aset yang masih ada sangkutan utang. Gak ngitung untung rugi, pokoknya pengen segera hijrah hidup tanpa utang, dan hidup dalam keberkahan.
    Contoh kasus:
    - Punya rumah KPR belum lunas, ya rumahnya dijual saja. Beres segera! Ngontrak dulu gakpapa, sambil nabung besok beli cash!
    - Punya mobil pinjeman dari leasing, ya udah mobil dijual, uangnya buat melunasi sisa cicilan. Sabar lagi, besok beli cash walaupun bekas..
    - Punya aset yang mau dilelang, ya sudah ikhlaskan hati lepaskan tanpa beban. Toh harta lelangan itu gak dibawa mati..

  2. RAWAT INAP
    Adalah proses menyelesaikan utang dengan perhatian khusus dan sungguh-sungguh diselesaikan walau tanpa menjual aset. Visi hidup bebas dari utang ditancepin di rumah, menunda semua kesenangan, naikkan pendapatan, dan fokus melunasi utang.
    Contoh kasus:
    - Punya rumah yang sudah cocok dengan lingkungannya, tapi masih KPR 10 tahun lagi. Kemampuan bayar masih ada, yang dilakukan tidak menjual rumah itu, tapi bersungguh-sungguh berjuang lunas lebih cepat. Tiap dapat uang langsung buat bayar pokok utang, akhirnya dalam 3 tahun utangnya lunas.
    - Punya mobil yang sehari-hari untuk angkut-angkut dagangan di usahanya, masih 2 tahun cicilan. Berjuang keras akhirnya utangnya selesai dalam 6 bulan, dan mobil masih bisa dipakai.

  3. RAWAT JALAN
    Adalah merawat utang dengan penuh kasih sayang, hehe.. menjual aset sayang, tapi dari segi kemampuan penghasilan utangnya akan lunas dalam itungan sesuai jadwal cicilan.
    Contoh kasus:
    - Punya motor yang sangat membantu pekerjaannya, cicilan masih 1,5 tahun. Mau dijual sayang, kemampuan bayar masih ada, naah dari itung-itungan penghasilan dari gaji, maka akan lunas tepat waktu.
    - Punya utang mesin produksi, kalau dijual maka job harian bakal berantakan, maka mesin tidak dijual, pemasukan terus ditingkatkan dari mesin itu agar bisa bayar cicilan tiap bulan sampai lunas nantinya.


Apa pilihanmu? Apapun itu hanya sobat yang bisa memutuskan..




Tapi ingatlah sebuah pelajaran, ketika Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wa sallam selalu berdoa ini tiap hari:
ALLAHUMA INNI AUDZUBIKA MINAL MA'TSAM WAL MAGHROM
(Ya Allah aku berlindung dari dosa dan jeratan utang)



Sampai para sahabat bertanya kenapa Nabi sering berdoa minta berlindung dari utang?




Jawab Nabi:
"Sebab orang yang berutang, kalau bicara dia akan berbohong, kalau berjanji dia akan ingkar.."



Selamat memilih! Semoga jadi panduan untuk menentukan langkahmu berikutnya..


#HidupTenangTanpaUtang



Belajar Keseimbangan Dari Guru Ngaji

ngajiLensaKawo.Com. Salah satu kebiasaan yang saya lakukan setiap pulang kampung setelah magrib adalah berkungjung ke rumah Pak Haji Arman, tempat saya belajar nagji dulu. Hal semacam ini sudah saya jalani sejak mulai meninggalkan kampung halaman untuk menuntut ilmu di negeri orang. Tepatnya lagi di usia Madrasah Aliyah. Pulang hanya sekali dalam 2 atau 3 bulan saja.


Jika ditilik tahunnya mulai dari 2001 (kira2 usia saya waktu itu 16 tahun). Hingga saat ini diusia saya yang sudah 32 tahun.


Saya masih sangat ingat pesan dari pak Haji ketika sebelum berangkat sekolah keluar, dia menyuruh saya untuk membaca alqur'an dari berbagai arah; pertama alqur'an dibaca dari arah normal, setelah beberapa ayat, alqur'annya di geser 90 derajat, samping kiri dan samping kanan, lalu dari arah terbalik. Alhamdulillah saya bisa dengan lancar membacanya, walau masih rada pelan, kata guru agar dibiasakan saja. Ternyata tujuan beliau tidak lain adalah, nanti kalau saya di rantau orang bisa mengajarkan hal yang sama kepada generasi muda Islam.


Dan itu benar, selama saya sekolah 3 tahun di Madrasah Aliyah, selama itu pula saya mengajarkan kepada adik2 tempat saya tinggal, dan saya tidak canggung. Bukti terimakasih dari mereka yang saya ajarkan, saya dapat tambahan penghasilan. Walau tidak banyak, tapi tetap saya syukuri. Bahkan hingga menyelesaikan studi S1 saya di Padang, selama itu pula saya mengajrkan kepada anak2 untuk membaca al-qur'an.


Hingga pada suatu waktu, saat saya pulang kampung, saya tetap datang ke rumah beliau, sembari menunggu dan membimbing adik2 yang masih mengaji dengan pak Haji, selepas itu kami bercerita tentang banyak hal. Mulai dari kabar saya, sampi isu2 keagamaan yang timbul di masyarakat. Ada pituah (nasehat) yang disampaikan kepada saya;


Kalau ingin sukses di rantau orang, maka milikilah hal ini;

  1. Pandai mengaji (baca qur'an)

  2. Pandai Shalat (jadi imam)

  3. Pandaji Azan

  4. Pandai Khutbah/ceramah (walau sedikit),


Tujuannya adalah jika suatu saat salah satu dari yang 4 berhalangan, maka gantikan mereka. Jika sudah biasa, kamu juga akan berada di posisi yang sama. Ini bukan sebatas teori tetap untuk diamalkan. Dan benar, semua itu sudah saya buktikan sendiri.


Pada kesempatan lain, beliau memberi nasehat kepada saya, bahwa hidup ini harus seimbang. Pak haji menggeser lampu minyak yang berada diantara kami; lalu dia berkata;


pelita




Ketahuilah, hidup ini butuh KESEIMBANGAN, lihatlah bayang-bayang dari lampu ini. Ini adalah perumpamaan dari kehidupan dunia, bisa kamu jangkau tapi tidak bisa kamu miliki.



lalu beliau melanjutkan wejangannya, sampil memegan badan lampu;




Dan ketahuilah bahwa badan lampu yang saya pegang ini adalah perumpamaan akhirat. Jika kami mengambillnya, bayang2nya akan ikut, dunia akan ikut serta denganmu.



Apakah akhirat itu hanya Shalat? tidak..!!! Semua yang kita lakukan ini adalah ladang amal buat akhirat, asal dilandaskan KARENA ALLAH SWT. Insya Allah bernilai IBADAH.


Jadi, walau demikian, carilah keseimbangan itu.


#KawoKamil Murid Ngajinya Pak Haji Arman

Tidak Masuk Di Akal, Tapi Masuk Di Hati

akalhatiLensaKawo.Com. Tuhan menciptakan manusia lebih sempurna dibanding makhluk yang lain, baik dari sisi fisik maupun dari segi potensi yang dimiliki. Misal sederhana saja bahasa, kita ambil satu contoh hewan berupa ayam; bahasa ayam sama saja, dimana dan darimanapun dia berasal, bahasanya sama saja, kan tidak ada ayam mengembek? (lucu jadinya). Begitu juga dengan makhluk lain yang sejenis baik yang beraki dua, kaki empat, maupun yang tidak berkaki.


Beda halnya dengan manusia, jangankan antar benua atau negara, antar kampung saja bahasanya tbanyak yang tidak sama. Orang Batak punya bahasanya sendiri, orang Minang juga, orang Jawa hingga orang Papua. Akan tetapi bukan itu yang saya maksud dalam tulisan ini, melainkan bahwa manusia itu diberikan dua potensi oleh Tuhan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain, yaitu akal pikiran dan hati.


Banyak hal yang tidak sejalan dari kedua potensi tersebut; ada yang masuk di akal, namun tidak diterima oleh hati. Atau sebaliknya; diterima oleh hati tetapi tidak tercerna oleh akal. Gimana kira-kira menurut sobat? Bingung..??


Yuk kita lihat satu persatu secara sederhana;


Bagi saya sih simpel saja, bahwa ada hal-hal yang memang ditakdirkan untuk dipikirkan dan itu bisa dipikirkan, maka itulah makanan akal. Namun banyak pula hal-hal yang tidak bisa dipikirkan karena tidak terjangkau oleh akal, maka itulah dia makanan hati. Selesai perkara.


Makanan akal yang saya maksud disini adalah berupa ilmu pengetahuan, sedangkan makanan hati adalah berupa keyakinan, keimanan, atau aqidah.


Ilmu manusia sifatnya terbatas, walaupun ada penelitian ilmiah yang menyebutkan bahwa otak manusia baru difungsikan kurang dari 20 % saja. Jika manusia hanya mengandalkan tok pada pikiran saja, inilah mereka yang mendewakan ilmu pengetahuan, ujung-ujungnya mereka menjadi penganut paham atheis, menuhankan pikiran. Mereka beranggapan bahwa segala sesuatu yang tidak masuk akal, berarti tidak ada (alias) omong kosong belaka. Artinya lagi, hati tidak mereka fungsikan. Semua dihitung berdasarkan rasionalitas belaka.


Dalam istilah agama, ada aliran yang disebut jabariyah, yaitu nasib seseorang ditentukan oleh dirinya sendiri dan tidak ada campur tangan Tuhan.


Ngomong-ngomong soal ilmu pengetahuan, di dalam sebuah ayat dalam al-qur’an dikatakan;


(..Wama utitum minal’ilmi illa qolila)....dan tidaklah Kami beri kamu ilmu melainkan sedikit”


Perumpamaan sederhana mengenai ilmu yang dimiliki oleh manusia;


Anggap saja sobat tengah berdiri di tepi pantai pada malam hari dengan membawa satu buah senter (batre), diisi 2 buah batre baru, lalu mengarahkan cahaya senter tersebut ke tengah laut. Kira-kira seberapa jauh jarak cahaya yang dihasilkan dari senter itu? Mungkinkah 1 kilometer? 2 kilometer? Atau mencapai 5 atau 10 kilometer? Anggaplah segitu.


Nah, maka itulah misal ilmu yang dimiliki oleh manusia. Apakah sobat yakin bahwa manusia sudah sampai ke planet yang bernama bulan? Apakah benar jumlah planet di luar angkasa itu sebanyak 5 atau 7 ?


Lalu ada banyak hal-hal irrasional yang memang bukan makanan dari akal. Perasaan jatuh cinta itu tidak bisa dicerna akal, begitu juga cemburu. Soal pokok yang jadi masalah super besar yang sering jaadi perdebatan adalah konsep Tuhan.


Ada yang berusaha merasionalkan wujud Tuhan dengaan berbagai bentuk, ada yang mentafsirkan Tuhan itu punya tahta kerajaan, ada yang menyerupakan dengan sosok manusia, hewan, dll. Ini ternyata hanyalah permainan akal-akalan sekelompok orang yang punya kepentingan tertentu saja.


Banyak hal-hal yang tidak kasat mata, tetapi dia ril adanya.


Segelas air putih yang sobat tambahkan satu sendok gula pasir, lalu perlahan diaduk sehingga wujud gula tak lagi terlihat. Kemudia sobat suguhkan kepada orang lain, namun sebelumnya sobat bertanya kepada orang itu; apakah di dalam segelas air itu ada gula?, bisa diprediksi jawan yang akan muncul dari teman anda itu;




  • Tidak, karena saya tidak melihatnya, dan ini hanya air putih biasa

  • Bisa jadi ada, namun saya coba cicipi terlebih dahulu

  • Iya, kalau rasanya manis berarti ada gulanya, jika hambar tentu tak ada gula di dalamnya.


Yap, benar sekali sob, rasa manis pada segelas air tadi bisa dirasakan, namun tidak bisa dilihat. Artinya tolak ukur melihat ada atau tidaknya sesuatu itu tidak tergantung pada MATA saja, tetapi ada indra lain yang bisa merasakan.


Contoh lain, anda tengah sakit gigi, lalu saya katakan anda berbohong. Lalu anda marah pada saya karena tidak meyakini bahwa anda benar atau tidak sakit gigi. Saya katakan lagi; kok saya tidak (merasakan/melihat) sakit yang anda alami? Saya tidak melihatnya.


Artinya lagi; sakit gigi yang sobat alami bisa anda rasakan, dan saya tidak ikut merasakan. Dia ada tetapi tidak terlihat. Paling dengan indikasi anda menempelkan koyo pada pipi anda.


So, sebenarnya itulah secuil kecil perumpamaan bahwa yang abstrak itu ada, bahasa agamanya ‘ghaib’, tidak terlihat oleh mata tetapi mereka ada di sekitar kita.


Sekali lagi, jatuh cinta itu tidak masuk di akal tetapi masuk di hati. Bahagia itu tidak tercerna akal tetapi dirasakan oleh hati.


Sobat tau dong; kalau pakaian yang kita paakai ini asalnya dari kain – kain kan dari benang – benang dari kapas – kapas itu tumbuhan yang tumbuh di tanah – tanah ini dari mana ? asal kapas taadi dari mana ? dan seterusnya. Maka muara dari semua itu adalah dari Tuhan yang Maha Menciptakan. Jika sobat tetap memikirkan ‘Zat’ Tuhan, maka bersiap-siaplah untuk ‘ngomong dan nyengir’ sendiri. Karena itu bukan makanan akal, tetapi HATI.


Next time, saya akan coba mengulas; Hati itu yang mana sih?

Menggunakan Fasilitas Negara Untuk Kepentingan Pribadi

pelitaLensaKawo.Com. Suatu malam, datang seorang penduduk ke rumah Gubernur Mesir, Amru bin Ash. Dengan mengucap salam, dia dipersilahkan masuk oleh sang Gubernur. Saat itu Amru bin Ash tengah menulis sesuatu, mungkin surat untuk Umar bi Khattab di Madinah. Singkat cerita, lentera (lampu) penerang dimatikan oleh Gubernur. Sang tamu pun heran, kenapa harus bicara di kegelapan.?


Ternyata, usut punya usut, beginilah kisah singkat yang diriwayatkan dalah tarihk tersebut.


Si penduduk datang hanya ingin menemui sang gubernur sebagai bukti kedekatan antara rakyat dan pemimpinnya. Begini kira2 dialog antara keduanya;


Amru bin Ash: Silahkan duduk...


Penduduk : Terimakasih tuan...


Amru bin Ash: Apa kira2 yang bisa saya bantu..


Penduduk : Tidak tuan, saya hanyaa ingin bercerita saja dengan tuan..


Amru bin Ash: Urusan negara atau masalah pribadi


Penduduk : Masalah pribadi tuan...


Lalu Amru bin ash meniup lampu minyak yang terletak di antara mereka berdua sehingga suasana menjadi gelap gulita. si Penduduk keheranan, dan bertanya;


Penduduk : Tuan, kenapa lampunya dimatikan...?


Amru bin Ash : Karena anda datang untuk bercerita malah pribadi, bukan masalah negara..


Penduduk : Terus.. apa hubungannya tuan?


Amru bin Ash : Lentera yang menyala ini dihidupkan dengan minyak (bahan bakar) dari uang rakyat, jadi saya tidak ingin urusan pribadi dibebankan kepada rakyat.


Penduduk : ..........


Merekanpun tetap berbincang2 soal yang pribadi penduduk yang datang ke rumah sang Gubernur.


Subhanallah....


Begitu hati2nya seorang pemimpin yang tidak ingin menggunakan fasilitas negara yang diambilkan dari uang rakyat (mungkin sejenis pajak, dll) demi kepentingan pribadi/keluarga/golongan.


Sebuah pembelajaran yang sangat luar biasa dari seorang khalifah sekaligus sahabat dan peminpin berhati mulia, TAKUT kepada Allah, dan SAYANG kepada Rakyatnya.

Pesan Dari Kedubes Tiongkok; Manusia Itu Aneh

manusiaLensaKawo.Com. Manusia itu aneh. Itulah tulisan yang LK baca dari sebuah pesan dinding salah seorang teman di akun jejaring sosialnya. Pesan ini adalah kiriman dari kedutaan besar Tiongkok. Sebuah renungan yang membuat kita tertegun, tentu bagi yang mau mengintrospeksi diri, serta membuka hati dan pikiran dengan jernih saat membaca dan merenunginya. Berikut kiriman pesan tsb.


*_Kiriman dari Kedubes Tiongkok_*

Manusia itu aneh?

Saat tdk ada uang, kerja kayak kerbau

Saat ada uang, piara anjing

Saat nggak ada uang ingin kawin

Saat ada uang ingin cerai

Saat miskin istri di jadikan sekretaris

Saat kaya, sekretaris di jadikan istri

Saat tidak ada uang pura2 kaya

Saat kaya pura2 miskin

Wahai manusia

Bilang saham racun, tapi pada main

Bilang uang itu dosa, tapi semua nya cari

Bilang cewek malapetaka, tapi mau

Bilang minuman keras dan rokok rusak kesehatan , tapi tidak mau berhenti

Bilang surga paling indah, tapi nggak mau ke sana

Dunia saat ini, si miskin makan daging, si kaya makan sayur, yang laki pengen tinggi, yg perempuan pengen kurus, anjing pakai baju, orang nggak pakai baju

Di desa kalau pagi "ayam" bangunin orang

Di kota kalau malam orang panggil "ayam"

Jarak yg terjauh di dunia ini adalah:
Saya berada di samping kamu, dan engkau sedang bermain Hp !

Ini akan membuat orang tdk senang !

Di sebuah Cafe terdapat suatu pemberitahuan :
Kami tdk ada WIFI, bicaralah dgn orang yg disisi kalian !

Pada masa yg akan datang, masalah perceraian mungkin di sebabkan oleh HP dan bkn krn perselingkuhan.....

Sekarang, ramai2 pergi makan bersama, akan tetapi masing2 sibuk pula pd WhatsApp, rekam suara, ganti photo, hati tdk terkonsentrasi ! !

Sedih menyelimuti dihati, melihat para teman sekalian sedang sibuk main Hp, terpaksa kita juga ikut main, untuk menghindari
kecanggungan.

Setelah pulang, dirumah jg begitu , tdk ada komunikasi antara sesama suami istri, karena masing2 lg sibuk main Hp.


berikut kutipan dengan teks aslinya (LK juga ga' ngerti cara bacanya)

好好笑但好真實?
無錢的時候,做牛;
有錢的時候,養狗。
無錢的時候想结婚,
有錢的时候想離婚。
無錢的時候老婆變秘書,
有錢的時候秘書變老婆。
無錢的時候假装有錢,
有錢的时候假装無錢。
人啊,
說股票是毒品,都在玩;
說金錢是罪惡,都在捞;
說美女是禍水,都想要;
說煙酒傷身體,都不戒;
說天堂最美好,都不去!
當今社會,窮吃肉,富吃菜,男想高,女想瘦,狗穿衣裳人露肉;
鄉下早晨雞叫人,
城里晚上人叫雞!

世界最遥远的距离是:
我在你身边,而你却在玩手机!

这会让人很不爽!

一b家咖啡馆的牌子上写道:
「我们没有WiFi,和你身边的人说说话吧!」

以后,人们离婚的原因大部分会是:因为手机而不是婚外情…
现在,跟很多朋友一起吃饭聊天对方都在不停的微信,语音,自拍/ ,刷屏,心不在焉!!!

不由的悲从心生,看别人不停的摆弄手机,自己也就得玩,否则气氛尴尬无比。

回到家里也是如此景象,夫妻之间懒得交流,懒得倾听,各自忙着玩手机,像正在看微信的你。

Saat Kebahagiaan Diukur Dengan Uang

bahagiaLensaKawo.Com. Sebuah petanyaan klasik; Dimanakah sebenarnya letak kebahgiaan itu? Dan sebenarnya apapun profesi yang dijalani oleh setiap orang, apakah dia seorang petani, nelayan, pns, wiraswasta, kuli, pengemis, dokter, bisnismen, hingga pejabat pemerintahan, ternyata yang dicari cuma satu, yaitu BAHAGIA. lalu bagaimana cara mereka mendapatkannya?


Masing-masing orang punya tolak ukur yang berbeda dalam menilai sebuah kebahagiaan. Ada yang menganggap kebahgiaan itu saat memiliki anak, sehingga berbagai cara mereka tempuh agar bisa mempunyai anak. Mungkin karena mereka sudah bertahun2 tidak/belum punya anak. Ada juga yang menganggap kebahagiaan itu saat punya rumah mewah, sehingga mereka mati2an berusaha agar bisa punya rumah yang diimpikan. Lalu ada pula yang menganngap bahwa bahagia itu saat memiliki nama besar, dikenal oleh banyak orang sehingga ketenaran dijadikan sebagai indikasi bahagia. Dan tak sedikit orang yang menganggap bahwa bahagia itu ketika mereka punya uang banyak, alias kaya raya. Sehingga tak ada waktu bagi mereka selain hanya kerja untuk mencari dan menumpuk harta kekayaan.


So, apakah itu kebahagiaan?


Jawabannya bisa jadi IYA. Tetapi...


itu adalah kebahagiaan yang bersifat semu dan sementara.


Manusia bersifat tidak pernah puas, kecuali bagi mereka yang mempunya sifat qonaah (merasa cukup).


Barangkali sahabat bisa renungkan beberapa pertanyaan sederhana LK berikut ini:




  • Ketika seorang ayah bermaksud membahagiakan anak, lalu bekerja sepanjang hari dan tidak lagi ada waktu untuk berkumpul dengan anak, apakah itu bahagia?

  • Ketika seorang ibu menjadi wanita karier, lalu urusan rumah tangga diserahkan kepada pembantu dan anak besar bersamanya, apakah itu bahgia?

  • Ketika anak mulai mengurung diri di kaamar, dan hanya keluar saat butuh sesuatu, atau hanyaa minta uang jajan pada saat berangkat sekolah, apakah itu bahagia?


So, jawabannya ada pada diri sahabat sendiri2.

Yang jelas konsep bahagia itu memang berbeda untuk masing2 orang. Dan sebanarnyaa BAHAGIA itu diciptakan, bukan dicari. banyak pituah2 sederhana mengatakan "Sesungguhnya Kebahagiaan Itu Ada Pada Dirimu Sendiri".


Seorang anak akan merasa bahagiaan saat berada, bercengkerama, dan dekat dengan kedua orang tuanya. Seorang istri bisa berbagi suasana dengan suami dan anak2nya. Begitu juga suami terhadap keluarganya.


Asian family

So, sebenarnya UANG itu dalam kendali kita, bukan kita yang dikendalikan uang. Jangan sampai ada sesal di belakang hari hanya gara2 terlalu sibuk dengan urusan duniawi. Sadarilah bahwa ada keluarga yang butuh waktu untuk bersama.


Next Artikel >>> Pesan Uang Kepada Saya

Telunjuk Lurus, Kelingking Berkait

jauhi-telunjuk_mainLensaKawo.Com. (Tunjuak Luruih, Kalingkiang Bakaik) ini adalah filsafat dari ranah minang, Sumatera Barat. Filosofi ini mempunyai makna yang sangat dalam. namun banyak orang yang tidak 'ngeh' terhadapnya. Lingkup cakupannya mulai dari hal terkecil hingga terbesar. Apa sebenarnya makna tersirat ketika menunjuk, apalagi menyalahkan orang lain?


Mari kira sigi maksud yang terkandung dalam filosofi ini;


ilustrasiCoba deh perhatikan lagi gambar yang sudah LK coret2 di atas. hanya angka 1 yang menunjuk ke depan, angka 2 ke bawah (kemana2), lalu 3, 4, dan 5 mengarah ke orang yang menunjuk.


Maknanya adalah; sering seseorang menyalahkan orang lain, menunjuk orang lain, sesungguhnya dia tidak sadar bahwa dialah sebenarnya yang 'salah'.


Dalam beberapa status di fb, LK menulis "Indonesia Tidak Butuh Orang2 Hebat, Indonesia Hanya Butuh Orang2 Yang Mau Disalahkan".


Ini sebnarnya adalah ungkapan pesimis saja, bahwa orang Indonesia memang suka menyalahkan, lalu tidak ada solusi sesudah itu.


Menyalahkan inilah, itulah, tanpa membenahi dirinya sendiri yang menjadi pangkal bala dari kesalahan itu.


Salah seorang sahabat nabi pernah berkata; "Hasibu anfusaku qobla antuhasabu" (Hitung2lah dirimu sebelum nanti kamu akan dihitung).


Artinya, Tuhan sudah berikan dua potensi terbesar dalah diri setiap manusia, yaitu akal dan hati, untuk memikirkan dan merasakan. Mentelaah dan meyakini. Semua yang ada di dunia ini, terutama yang berada sekitar kita.


Orang minang mengatakan; "Dikunyah dulu baru dilulua" (Dikunya dulu baru ditelan), artinya lagi jika itu obat, maka makanlah, tapi jika itu racun, maka muntahkan saja.


So, menunjuk dengan tanpa alasan bukanlah sikap yang bijak. Maka sebelum menunjuk orang lain, ada baiknya menunjuk pada diri sendiri terlebih dahulu.


Semoga bermanfaat.

Ternyata Obat (Medis) Hanya Membantu Kesembuhan 20% Saja. Selebihnya..???

obatLensaKawo.Com. Semangat pagi sahabat LK, kali ini kita ngomongin soal sehat. Saya teringat pesan dari dr. Mawardi (Wakil Walikota Padang Panjang), waktu itu beliau memberikan arahan pada apel pagi. Poin yang sangat saya ingat dari yang beliau sampaikan adalah bahwa ternyata obat2an secara medis hanya membantu kesembuhan 20% saja. Waw. Lalu selebihnya apa dong?


Saya percaya kepada beliau dengan ilmu medis (kedokteran) yang dia miliki dari profesinya sebagai seorang dokter. Dalam ceramah singkat yang beliau sampaikan, saya kutip berikut ini;


Kesembuhan itu dibantu oleh 3 faktor;




  1. Obat2an (pil-kah namanya, syrup, infus, suntik, dll) persentasenya ternyata hanya 20% saja.

  2. Hebatnya lagi 30% adalah dari orang2 disekitar (keluarga, tetangga, teman, dll) yang memberikan semangat positif, do'a yang baik, serta motivasi untuk sembuh. serta...

  3. Persentase paling besar adalah dari diri sendiri; yaitu 50%. Yang di dalamnya ada semangat, kesabaran dalam menghadapi penyakit, lalu keikhlasan dalam menerima penyakit (tidak menyalahkan ini dan itu/ gara2 sianu, dll), dan yang tak kalah penting adalah keyakinan untuk sembuh; bahwa sesungguhnya dokter, perawa, tim medis itu hanyalah perantara, dan yang menyehatkan adalah Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa). Kitalah yang berusaha untuk memperoleh kesembuhan.


Setiap kali kita menganggap diri kita sakit, lalu pesan itu terulang beberapa kali, maka tentu sakitlah yang akan kita dapatkan, sebab pada prinsipnya pesan itu adalah do'a, ketika kita berdoa untuk kebaikan, cepat atau lambat kebaikan pulalah yang akan kita tuai, begitu sebaliknya.


Ada yang bilang; Sehat itu MAHAL, saya berani bilang SAKIT lebih MAHAL; karena banyak biaya yang harus dikeluarkan.


So, tetap jaga kesehatan. Karena ketika sehatlah setiap rangkaian kegiatan yang kita lakukan bisa bernilai ibadah (niatkan jaadi ibadah), besar/kecil kebaikan yang kita lakukan, niatkan hanya semata2 ikhlas mengharap ridho dari Allah SWT.


terimakasih Pak dr. Mawardi atas ilmunya, semoga jadi amal jariyah. Amin...


Link Artikel dari blog ini bisa sahabat bagikan kepada yang lain jika dirasa bermanfaat.


Untuk saran, masukan, kritikan, tambahan bisa disikan langsung pada kolom komentar. Atau via email; kawokamil@yahoo.com


Semoga bermanfaat

Pojok Jum'at: Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan

hut-ri-71LensaKawo.Com. Pojok Jumat. kali ini saya ingin mengaja pembaca sekalian untuk kembali mengingat sedikit sejarah terbebasnya bangsa ini dari tangan penjajah yang patut kita syukuri. Hasil jerih payah para pendiri bangsa ini yang sudah berjuang mati2an hingga tetes darah penghabisan. banyak yang tidak sempat menyaksikaan bagaimana arti dari sebuah kemerdekaan.


Jum'at nan penuh berkah ini, yuk sejenak kilas balik ke belakang, semoga menjadi pelajaran untuk bakti terbaik kita pada bangsa ini dimasa mendatang.


Jika saja kita hidup di era itu, tak bisa dibayangkan bagaimana susahnya hidup, tak ada kebebasan, semua ditindas, diteror bahkan dibunuh. Jangankan untuk liburan, untuk tempat tinggal dan makan saja susah. Namun, kita tak boleh kalah, kita harus berjuang bersama. Walau dengan senjata seadanya (bambu runcing) melawan penjajah dengan senjata lengkap.


Ternyata Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa menyertai perjuangan itu, dengan pekikan teriak Allahu Akbar...!!! Semangat merah putih mengalir membakar jiwa setiap pemuda bangsa ini bak singa kelaparan. Menebas ganasnya peluru Belanda dan Jepang.


Bung Karno berpesan, "JAS MERAH (Jangan Sekali2 Melupakaan Sejarah)


di dalam Islam dikatakan "Tidaklah bersyukur seseorang itu apabila dia tidak pandai berterimakasih kepada sesama"


Artinya, orang2 yang tidak pandai menghargai jasa para pahlawan adalah orang2 yang tidak tau balas budi (berterima kasih). Sebab MERDEKA nya bangsa ini tidak didapat secara instan.


So, sejenak kita mengheningkan cipta mengenang jasa para PAHLAWAN yang telah gugur membela bangsa ini dan menghadiahkan kemerdekaan pada kita. Lalu kita isi dengan kebaikan dalam membangun INDONESIA lebih kuat, lebih disegani, lebih berwibawa dan lebih mandiri.


MERDEKA...!!!

Jangan Samakan Antara Klub, Komunitas dan Geng Motor

LensaKawo.Com. Semangat malam sobat pecinta aspal jalanan. Sembari nungguin jam istirahat, plus dengerin musik sambil sruput teh hangat dan ditemani gorengan... Lens'K coba suguhkan bacaan ringan, walau sebenarnya sudah banyak dibahas oleh para blogger2 kondang sebelumnya. Soal klub, komunitas dan geng motor, sebab masih ada saja orang yang menyamakan semuanya. Padahal kan beda, apa saja itu?

4 Keuntungan Bagi Perokok Berat

(pict. kompas.com)
LensaKawo.Com. Saya teringat cerita dengan salah seorang tokoh agama dan adat pada waktu saya KKN (Kuliah Kerja Nyata) tahun 2006 yang lalu, bertempat di Jorong Ronah Nagari Maek Kec.Bukik Barisan Kab.50 Kota - Sumbar, beliau adalah Buya Jayusman, akrab disapa Buya Yayuk. Dia bercerita seputar keuntungan yang didapat bagi para perokok berat. Sambil memplintir tembakau ke dalam rokok daun (nipah)nya, beliau memulai ceritanya.

Mendidik Anak Secara Psikologi Islami

Asian family

LensaKawo.Com. Setiap orang menginginkan anak2nya tumbuh dan kembang menjadi pribadi yang santun, humanis, penuh rasa percaya diri, mandiri, dan semua kebaikan positif lainnya. Namun tidak sedikit orang tua yang membesarkan anak2nya dengan cara yang salah, sehingga lahirkan generasi2 yang jauh dari harapan. Bahkan terkadang orang tua terlalu sibuk dengan tugas2nya sehingga tidak ada waktu luang untuk anak. Maka anakpun akan tumbuh dan besar dengan cara mereka sendiri. So, berikut LK bagikan tips2 ampuh membesarkan anak dengan cara yang lebih agamis.


Tips ini LK sadur dari kiriman salah seorang teman melalui akun jejaring sosialnya, semoga bermanfaat dan menjadi amal shalah buat yang mau berbagi.


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Anak adalah amanah dari Allah SWT, maka peliharalah diaa dengan sebaik2nya. Semoga kelak menjadi penolong di yaumil akhir. Amin...

Kenali Tipe Keluargamu (Part.4)

kellllLensaKawo.Com. Dari keempat tipe keluarga sebelumnya, bagaimana kira2 menurut sobat pembaca? pernah mengalami hal serupa? atau mungkin ada teman, sahabat, tetangga sendiri yang sedang dirundung masalah tersebut? Berikut LK sajikan tipe keluarga terakhir, tentunya yang lebih baik dari yang sebelumnya.


Kelima, Tipe Keluarga Masjid. Apa yang terlintas pada pikiran pembaca jika dikatakan kalimat “shalat berjamaah di Masjid”. Yap, ada imam dan ada makmum. Lalu bagaimana? Dan apa yang terjadi di Masjid/Mushalla? Cobalah perhatikan, mulai dari individu itu sendiri berangkat dari rumah, sudah dalam keadaan bersih dan niat yang tulus untuk melaksanakan ibadah kepada Sang Khalik. Saat akan masuk ke dalam masjid, kaki kananlah yang didahulukan karena melambangkan sebuah kebaikan dengan yang kanan. Sebelum duduk, disunnahkan pula oeh agama untuk shalat sunat tahiyyatul masjid dua rakaat sebagai sebuah penghormatan terhadap rumah ibadah. Dilanjutkan lagi dengan mendengarkan suara azan dan menjawabnya dengan lembut. Yang ini melambangkan, saat seseorang sedang berbicara, memanggil, atau yang lain, maka dengar dan sahutilah seruan itu. Begitu halnya saat suami berbicara, maka sang istri berkewajiban mendengarkan dan menyahuti, atau sebaliknya. Atau salah satu dari anggota keluarga yang perlu didengarkan pembicaraannya, sekalipun itu adalah sang anak yang mungkin ada sesuatu hal yang akan dia sampaikan kepada anggota keluarga yang lain.


Alangkah indahnya shalat berjamaah, semua jamaah mesti ikut perbuatan imam, saat imam ruku’ dan sujud, maka jamaah juga ikut ruku’ dan sujud. Ketika imam khilaf / salah dalam shalatnya, maka makmum mempunyai kewajiban untuk menegur dan membetulkan kesalahan imam. Makna yang terkandung di sini adalah sebuah kepemimpinan, baik di keluarga, masyarakat, lebih-lebih kepemimpinan bangsa dan negara. Di dalamnya ada keharmonisan, seiring dan seirama, searah dan setujuan. Artinya lagi, jika seorang pemimpin keluarga berjalan pada jalur dan kaidah yang benar, maka anggota keluarga yang lain berkewajiban untuk mengikutinya. Namun, jika sudah tidak lagi berjalan sebagaimana mestinya, maka anggota keluarga yang lain mestilah mengingatkan, dengan catatan harus memakai cara yang terbaik.


Asian family

Lanjut, saat shalat telah selesai dilaksanakan. Hubungan silaturrahim akan semakin intens saat seluruh jamaah saling berjabatan tangan untuk saling bersalaman dan bermaaf-maafan. Masya Allah, luar biasa makna psikologis dari kehidupan yang ada di masjid, terutama saat pelaksanaan shalat berjamaah. Selain itu, di masjid juga terjadi proses pembelajaran, diskusi dan musyawarah, serta kegiatan-kegiatan lain.


Ini artinya, bahwa di dalam keluarga yang termasuk kepada tipe masjid, melambangkan adanya sebuah kehangatan, keharmonisan, demokratis, adanya proses pendidikan dan musyawarah, barangkali inilah keluarga bahagia yang banyak diimpikan oleh setiap individu. Penulis yakin bahwa masih banyak makna yang sangat luar biasa hebatnya mengenai hikmah shalat berjamaah ini dan fungsi masjid.


kellLalu, pembaca????? Semua terpulang kepada individu dan keluarga masing-masing.