Hidup Bahagia Itu Salah Satu Kuncinya "Syukur"
Training Motivasi Siswa SMK N 5 Sijunjung (Pelepasan Praktek KerjaLapangan)
Belajar 'Kendali Diri' Dari Pak Dokter
Usia Tua Tidak Menjamin Jiwa 'Dewasa'
Rasa Syukurlah Yang Mencukupkan
Pituah Hari Ini: Move On - lah
LensaKawo.Com. Setiap orang pasti punya masa lalunya sendiri-sendiri. Suka maupun duka, susah ataupun senang. Namun itulah masa lalu. Bagi sebagian orang tetap saja dia dikungkung oleh masa kemarennya, sehingga mereka seakan larut dan susah bangkit, bahkan mereka mengatakan saya tidak bisa. Atau mungkin ketika diberi masukan, mereka berkata; coba saja kamu diposisi saya. So, kapan move on?
Bismillah, pada tulisan kali ini saya mencoba berbagi, mana tau bisa diambil manfaat sebagai acuan untuk kembali bangkit dan menatap hari esok jauh lebih penting dari hari kemarin.
Pembaca yang budiman, ketahuilah bahwa tidak ada satupun orang di dunia ini yang tidak ada masalah, semua punya problemnya sendiri-sendiri. Besar atau kecil, sepele atau rumit. Dan itu tergantung bagaimana mereka menyikapi hal tersebut.
Sebelumnya yuk kita kenali sahabat termasuk tipe pribadi seperti apa?
- Ada orang yang larut dalam masalah
- Ada yang mencoba lari dari masalah
- Ada yang bisa menyikapi masalah
Jika sahabat adalah yang pertama, bisa dipastikan anda adalah pribadi yang susah untuk move on. Masa lalu selalu menyertai langkah anda yang menyebabkan anda merasa berat untuk bangkit dan ujung-ujungnya anda selalu menyesali diri, meratapi nasib dan membiarkan diri stagnan di tempat.
Lalu bagaimana jika anda orang yang kedua? Lari dari masalah.
(to be continue >>> )
Jurusan BKI Fakultas Dakwah IAIN "IB" Padang Melebarkan Sayap Untuk PLBK
Lensakawo.Com. Mahasiswa yang terampil adalah mahasiswa yang mampu mengembangkan diri dengan latihan secara kutinyu, mengasah kreatifitas, sehingga ketika menamatkan bangku kuliah, lahirlah sarjana-sarjana yang benar2 siap akan tantangan kapan dan dimana saja mereka berada. Akan lebih bagus lagi mereka siap menciptakan lapangan kerja sendiri, bukan hanya siap 'pengepit' ijazah kesana kemari.
Begitulah halnya dengan jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) yang dulu bernama BPM (Bimbingan Penyuluhan Masyaarakat) dan BPI (Bimbingan Penyuluhan Islam) yang berada di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Imam Bonjol Padang. Untuk tahun ini (2016) ada sebanyak 100 orang lebih mahasiswa BKI diterjunkan untuk melaksanakan Praktek Lapangan BK diberbagai lokasi dihampir seluruh Sumatera Barat demi mengasah keterampilan profesionalisme mereka. Diantara lokasi praktek itu adalah; RSUD Kota Padang Panjang, RSUD Pariaman, RSUD M.Zein Painan, RSUD Hanafiah Batusangkar, RSI Yarsi Padang, RSI Yarsi Padang Panjang, RS Siti Rahmah Padang, RSI Yarsi Simpang Empat Pasbar, Lembaga Permasyakatan Padang, KUA se-Kota Padang, Pengadilan Agama, Panti Asuhan dan Berepa lembaga dan Instansi lainnya.
Berikut beberapa jepretan momen penandatangan MoU dari Jurusan BKI FDIK IAIN dengan Pihak Instansi/Lembaga Lokasi PLBK;
[caption id="attachment_1405" align="aligncenter" width="736"] di RSUD KOTA PADANG PANJANG[/caption]
[caption id="attachment_1404" align="aligncenter" width="736"] DI RSUD PARIAMAN[/caption]
[caption id="attachment_1403" align="aligncenter" width="736"] DI RSI YARSI PASAMAN BARAT[/caption]
[caption id="attachment_1402" align="aligncenter" width="736"] DI RSI YARSI PADANG PANJANG[/caption]
[caption id="attachment_1401" align="aligncenter" width="736"] DI RSUD M. ZEIN PAINAN[/caption]
[caption id="attachment_1400" align="aligncenter" width="736"] DI KUA AGAM[/caption]
[caption id="attachment_1399" align="aligncenter" width="736"] DI RSUD M. ZEIN PAINAN[/caption]
[caption id="attachment_1398" align="aligncenter" width="736"] DI RSI YARSI PASAMAN BARAT[/caption]
[caption id="attachment_1397" align="aligncenter" width="528"] DI KUA AGAM[/caption]
Belajar Keseimbangan Dari Guru Ngaji
LensaKawo.Com. Salah satu kebiasaan yang saya lakukan setiap pulang kampung setelah magrib adalah berkungjung ke rumah Pak Haji Arman, tempat saya belajar nagji dulu. Hal semacam ini sudah saya jalani sejak mulai meninggalkan kampung halaman untuk menuntut ilmu di negeri orang. Tepatnya lagi di usia Madrasah Aliyah. Pulang hanya sekali dalam 2 atau 3 bulan saja.
Jika ditilik tahunnya mulai dari 2001 (kira2 usia saya waktu itu 16 tahun). Hingga saat ini diusia saya yang sudah 32 tahun.
Saya masih sangat ingat pesan dari pak Haji ketika sebelum berangkat sekolah keluar, dia menyuruh saya untuk membaca alqur'an dari berbagai arah; pertama alqur'an dibaca dari arah normal, setelah beberapa ayat, alqur'annya di geser 90 derajat, samping kiri dan samping kanan, lalu dari arah terbalik. Alhamdulillah saya bisa dengan lancar membacanya, walau masih rada pelan, kata guru agar dibiasakan saja. Ternyata tujuan beliau tidak lain adalah, nanti kalau saya di rantau orang bisa mengajarkan hal yang sama kepada generasi muda Islam.
Dan itu benar, selama saya sekolah 3 tahun di Madrasah Aliyah, selama itu pula saya mengajarkan kepada adik2 tempat saya tinggal, dan saya tidak canggung. Bukti terimakasih dari mereka yang saya ajarkan, saya dapat tambahan penghasilan. Walau tidak banyak, tapi tetap saya syukuri. Bahkan hingga menyelesaikan studi S1 saya di Padang, selama itu pula saya mengajrkan kepada anak2 untuk membaca al-qur'an.
Hingga pada suatu waktu, saat saya pulang kampung, saya tetap datang ke rumah beliau, sembari menunggu dan membimbing adik2 yang masih mengaji dengan pak Haji, selepas itu kami bercerita tentang banyak hal. Mulai dari kabar saya, sampi isu2 keagamaan yang timbul di masyarakat. Ada pituah (nasehat) yang disampaikan kepada saya;
Kalau ingin sukses di rantau orang, maka milikilah hal ini;
- Pandai mengaji (baca qur'an)
- Pandai Shalat (jadi imam)
- Pandaji Azan
- Pandai Khutbah/ceramah (walau sedikit),
Tujuannya adalah jika suatu saat salah satu dari yang 4 berhalangan, maka gantikan mereka. Jika sudah biasa, kamu juga akan berada di posisi yang sama. Ini bukan sebatas teori tetap untuk diamalkan. Dan benar, semua itu sudah saya buktikan sendiri.
Pada kesempatan lain, beliau memberi nasehat kepada saya, bahwa hidup ini harus seimbang. Pak haji menggeser lampu minyak yang berada diantara kami; lalu dia berkata;
Ketahuilah, hidup ini butuh KESEIMBANGAN, lihatlah bayang-bayang dari lampu ini. Ini adalah perumpamaan dari kehidupan dunia, bisa kamu jangkau tapi tidak bisa kamu miliki.
lalu beliau melanjutkan wejangannya, sampil memegan badan lampu;
Dan ketahuilah bahwa badan lampu yang saya pegang ini adalah perumpamaan akhirat. Jika kami mengambillnya, bayang2nya akan ikut, dunia akan ikut serta denganmu.
Apakah akhirat itu hanya Shalat? tidak..!!! Semua yang kita lakukan ini adalah ladang amal buat akhirat, asal dilandaskan KARENA ALLAH SWT. Insya Allah bernilai IBADAH.
Jadi, walau demikian, carilah keseimbangan itu.
#KawoKamil Murid Ngajinya Pak Haji Arman
Tidak Masuk Di Akal, Tapi Masuk Di Hati
LensaKawo.Com. Tuhan menciptakan manusia lebih sempurna dibanding makhluk yang lain, baik dari sisi fisik maupun dari segi potensi yang dimiliki. Misal sederhana saja bahasa, kita ambil satu contoh hewan berupa ayam; bahasa ayam sama saja, dimana dan darimanapun dia berasal, bahasanya sama saja, kan tidak ada ayam mengembek? (lucu jadinya). Begitu juga dengan makhluk lain yang sejenis baik yang beraki dua, kaki empat, maupun yang tidak berkaki.
Beda halnya dengan manusia, jangankan antar benua atau negara, antar kampung saja bahasanya tbanyak yang tidak sama. Orang Batak punya bahasanya sendiri, orang Minang juga, orang Jawa hingga orang Papua. Akan tetapi bukan itu yang saya maksud dalam tulisan ini, melainkan bahwa manusia itu diberikan dua potensi oleh Tuhan yang tidak dimiliki oleh makhluk lain, yaitu akal pikiran dan hati.
Banyak hal yang tidak sejalan dari kedua potensi tersebut; ada yang masuk di akal, namun tidak diterima oleh hati. Atau sebaliknya; diterima oleh hati tetapi tidak tercerna oleh akal. Gimana kira-kira menurut sobat? Bingung..??
Yuk kita lihat satu persatu secara sederhana;
Bagi saya sih simpel saja, bahwa ada hal-hal yang memang ditakdirkan untuk dipikirkan dan itu bisa dipikirkan, maka itulah makanan akal. Namun banyak pula hal-hal yang tidak bisa dipikirkan karena tidak terjangkau oleh akal, maka itulah dia makanan hati. Selesai perkara.
Makanan akal yang saya maksud disini adalah berupa ilmu pengetahuan, sedangkan makanan hati adalah berupa keyakinan, keimanan, atau aqidah.
Ilmu manusia sifatnya terbatas, walaupun ada penelitian ilmiah yang menyebutkan bahwa otak manusia baru difungsikan kurang dari 20 % saja. Jika manusia hanya mengandalkan tok pada pikiran saja, inilah mereka yang mendewakan ilmu pengetahuan, ujung-ujungnya mereka menjadi penganut paham atheis, menuhankan pikiran. Mereka beranggapan bahwa segala sesuatu yang tidak masuk akal, berarti tidak ada (alias) omong kosong belaka. Artinya lagi, hati tidak mereka fungsikan. Semua dihitung berdasarkan rasionalitas belaka.
Dalam istilah agama, ada aliran yang disebut jabariyah, yaitu nasib seseorang ditentukan oleh dirinya sendiri dan tidak ada campur tangan Tuhan.
Ngomong-ngomong soal ilmu pengetahuan, di dalam sebuah ayat dalam al-qur’an dikatakan;
“(..Wama utitum minal’ilmi illa qolila)....dan tidaklah Kami beri kamu ilmu melainkan sedikit”
Perumpamaan sederhana mengenai ilmu yang dimiliki oleh manusia;
Anggap saja sobat tengah berdiri di tepi pantai pada malam hari dengan membawa satu buah senter (batre), diisi 2 buah batre baru, lalu mengarahkan cahaya senter tersebut ke tengah laut. Kira-kira seberapa jauh jarak cahaya yang dihasilkan dari senter itu? Mungkinkah 1 kilometer? 2 kilometer? Atau mencapai 5 atau 10 kilometer? Anggaplah segitu.
Nah, maka itulah misal ilmu yang dimiliki oleh manusia. Apakah sobat yakin bahwa manusia sudah sampai ke planet yang bernama bulan? Apakah benar jumlah planet di luar angkasa itu sebanyak 5 atau 7 ?
Lalu ada banyak hal-hal irrasional yang memang bukan makanan dari akal. Perasaan jatuh cinta itu tidak bisa dicerna akal, begitu juga cemburu. Soal pokok yang jadi masalah super besar yang sering jaadi perdebatan adalah konsep Tuhan.
Ada yang berusaha merasionalkan wujud Tuhan dengaan berbagai bentuk, ada yang mentafsirkan Tuhan itu punya tahta kerajaan, ada yang menyerupakan dengan sosok manusia, hewan, dll. Ini ternyata hanyalah permainan akal-akalan sekelompok orang yang punya kepentingan tertentu saja.
Banyak hal-hal yang tidak kasat mata, tetapi dia ril adanya.
Segelas air putih yang sobat tambahkan satu sendok gula pasir, lalu perlahan diaduk sehingga wujud gula tak lagi terlihat. Kemudia sobat suguhkan kepada orang lain, namun sebelumnya sobat bertanya kepada orang itu; apakah di dalam segelas air itu ada gula?, bisa diprediksi jawan yang akan muncul dari teman anda itu;
- Tidak, karena saya tidak melihatnya, dan ini hanya air putih biasa
- Bisa jadi ada, namun saya coba cicipi terlebih dahulu
- Iya, kalau rasanya manis berarti ada gulanya, jika hambar tentu tak ada gula di dalamnya.
Yap, benar sekali sob, rasa manis pada segelas air tadi bisa dirasakan, namun tidak bisa dilihat. Artinya tolak ukur melihat ada atau tidaknya sesuatu itu tidak tergantung pada MATA saja, tetapi ada indra lain yang bisa merasakan.
Contoh lain, anda tengah sakit gigi, lalu saya katakan anda berbohong. Lalu anda marah pada saya karena tidak meyakini bahwa anda benar atau tidak sakit gigi. Saya katakan lagi; kok saya tidak (merasakan/melihat) sakit yang anda alami? Saya tidak melihatnya.
Artinya lagi; sakit gigi yang sobat alami bisa anda rasakan, dan saya tidak ikut merasakan. Dia ada tetapi tidak terlihat. Paling dengan indikasi anda menempelkan koyo pada pipi anda.
So, sebenarnya itulah secuil kecil perumpamaan bahwa yang abstrak itu ada, bahasa agamanya ‘ghaib’, tidak terlihat oleh mata tetapi mereka ada di sekitar kita.
Sekali lagi, jatuh cinta itu tidak masuk di akal tetapi masuk di hati. Bahagia itu tidak tercerna akal tetapi dirasakan oleh hati.
Sobat tau dong; kalau pakaian yang kita paakai ini asalnya dari kain – kain kan dari benang – benang dari kapas – kapas itu tumbuhan yang tumbuh di tanah – tanah ini dari mana ? asal kapas taadi dari mana ? dan seterusnya. Maka muara dari semua itu adalah dari Tuhan yang Maha Menciptakan. Jika sobat tetap memikirkan ‘Zat’ Tuhan, maka bersiap-siaplah untuk ‘ngomong dan nyengir’ sendiri. Karena itu bukan makanan akal, tetapi HATI.
Next time, saya akan coba mengulas; Hati itu yang mana sih?
Pesan Dari Kedubes Tiongkok; Manusia Itu Aneh
LensaKawo.Com. Manusia itu aneh. Itulah tulisan yang LK baca dari sebuah pesan dinding salah seorang teman di akun jejaring sosialnya. Pesan ini adalah kiriman dari kedutaan besar Tiongkok. Sebuah renungan yang membuat kita tertegun, tentu bagi yang mau mengintrospeksi diri, serta membuka hati dan pikiran dengan jernih saat membaca dan merenunginya. Berikut kiriman pesan tsb.
*_Kiriman dari Kedubes Tiongkok_*
Manusia itu aneh?
Saat tdk ada uang, kerja kayak kerbau
Saat ada uang, piara anjing
Saat nggak ada uang ingin kawin
Saat ada uang ingin cerai
Saat miskin istri di jadikan sekretaris
Saat kaya, sekretaris di jadikan istri
Saat tidak ada uang pura2 kaya
Saat kaya pura2 miskin
Wahai manusia
Bilang saham racun, tapi pada main
Bilang uang itu dosa, tapi semua nya cari
Bilang cewek malapetaka, tapi mau
Bilang minuman keras dan rokok rusak kesehatan , tapi tidak mau berhenti
Bilang surga paling indah, tapi nggak mau ke sana
Dunia saat ini, si miskin makan daging, si kaya makan sayur, yang laki pengen tinggi, yg perempuan pengen kurus, anjing pakai baju, orang nggak pakai baju
Di desa kalau pagi "ayam" bangunin orang
Di kota kalau malam orang panggil "ayam"
Jarak yg terjauh di dunia ini adalah:
Saya berada di samping kamu, dan engkau sedang bermain Hp !
Ini akan membuat orang tdk senang !
Di sebuah Cafe terdapat suatu pemberitahuan :
Kami tdk ada WIFI, bicaralah dgn orang yg disisi kalian !
Pada masa yg akan datang, masalah perceraian mungkin di sebabkan oleh HP dan bkn krn perselingkuhan.....
Sekarang, ramai2 pergi makan bersama, akan tetapi masing2 sibuk pula pd WhatsApp, rekam suara, ganti photo, hati tdk terkonsentrasi ! !
Sedih menyelimuti dihati, melihat para teman sekalian sedang sibuk main Hp, terpaksa kita juga ikut main, untuk menghindari
kecanggungan.
Setelah pulang, dirumah jg begitu , tdk ada komunikasi antara sesama suami istri, karena masing2 lg sibuk main Hp.
berikut kutipan dengan teks aslinya (LK juga ga' ngerti cara bacanya)
好好笑但好真實?
無錢的時候,做牛;
有錢的時候,養狗。
無錢的時候想结婚,
有錢的时候想離婚。
無錢的時候老婆變秘書,
有錢的時候秘書變老婆。
無錢的時候假装有錢,
有錢的时候假装無錢。
人啊,
說股票是毒品,都在玩;
說金錢是罪惡,都在捞;
說美女是禍水,都想要;
說煙酒傷身體,都不戒;
說天堂最美好,都不去!
當今社會,窮吃肉,富吃菜,男想高,女想瘦,狗穿衣裳人露肉;
鄉下早晨雞叫人,
城里晚上人叫雞!
世界最遥远的距离是:
我在你身边,而你却在玩手机!
这会让人很不爽!
一b家咖啡馆的牌子上写道:
「我们没有WiFi,和你身边的人说说话吧!」
以后,人们离婚的原因大部分会是:因为手机而不是婚外情…
现在,跟很多朋友一起吃饭聊天对方都在不停的微信,语音,自拍/ ,刷屏,心不在焉!!!
不由的悲从心生,看别人不停的摆弄手机,自己也就得玩,否则气氛尴尬无比。
回到家里也是如此景象,夫妻之间懒得交流,懒得倾听,各自忙着玩手机,像正在看微信的你。
Saat Kebahagiaan Diukur Dengan Uang
LensaKawo.Com. Sebuah petanyaan klasik; Dimanakah sebenarnya letak kebahgiaan itu? Dan sebenarnya apapun profesi yang dijalani oleh setiap orang, apakah dia seorang petani, nelayan, pns, wiraswasta, kuli, pengemis, dokter, bisnismen, hingga pejabat pemerintahan, ternyata yang dicari cuma satu, yaitu BAHAGIA. lalu bagaimana cara mereka mendapatkannya?
Masing-masing orang punya tolak ukur yang berbeda dalam menilai sebuah kebahagiaan. Ada yang menganggap kebahgiaan itu saat memiliki anak, sehingga berbagai cara mereka tempuh agar bisa mempunyai anak. Mungkin karena mereka sudah bertahun2 tidak/belum punya anak. Ada juga yang menganggap kebahagiaan itu saat punya rumah mewah, sehingga mereka mati2an berusaha agar bisa punya rumah yang diimpikan. Lalu ada pula yang menganngap bahwa bahagia itu saat memiliki nama besar, dikenal oleh banyak orang sehingga ketenaran dijadikan sebagai indikasi bahagia. Dan tak sedikit orang yang menganggap bahwa bahagia itu ketika mereka punya uang banyak, alias kaya raya. Sehingga tak ada waktu bagi mereka selain hanya kerja untuk mencari dan menumpuk harta kekayaan.
So, apakah itu kebahagiaan?
Jawabannya bisa jadi IYA. Tetapi...
itu adalah kebahagiaan yang bersifat semu dan sementara.
Manusia bersifat tidak pernah puas, kecuali bagi mereka yang mempunya sifat qonaah (merasa cukup).
Barangkali sahabat bisa renungkan beberapa pertanyaan sederhana LK berikut ini:
- Ketika seorang ayah bermaksud membahagiakan anak, lalu bekerja sepanjang hari dan tidak lagi ada waktu untuk berkumpul dengan anak, apakah itu bahagia?
- Ketika seorang ibu menjadi wanita karier, lalu urusan rumah tangga diserahkan kepada pembantu dan anak besar bersamanya, apakah itu bahgia?
- Ketika anak mulai mengurung diri di kaamar, dan hanya keluar saat butuh sesuatu, atau hanyaa minta uang jajan pada saat berangkat sekolah, apakah itu bahagia?
So, jawabannya ada pada diri sahabat sendiri2.
Yang jelas konsep bahagia itu memang berbeda untuk masing2 orang. Dan sebanarnyaa BAHAGIA itu diciptakan, bukan dicari. banyak pituah2 sederhana mengatakan "Sesungguhnya Kebahagiaan Itu Ada Pada Dirimu Sendiri".
Seorang anak akan merasa bahagiaan saat berada, bercengkerama, dan dekat dengan kedua orang tuanya. Seorang istri bisa berbagi suasana dengan suami dan anak2nya. Begitu juga suami terhadap keluarganya.
So, sebenarnya UANG itu dalam kendali kita, bukan kita yang dikendalikan uang. Jangan sampai ada sesal di belakang hari hanya gara2 terlalu sibuk dengan urusan duniawi. Sadarilah bahwa ada keluarga yang butuh waktu untuk bersama.
Next Artikel >>> Pesan Uang Kepada Saya
Ternyata Obat (Medis) Hanya Membantu Kesembuhan 20% Saja. Selebihnya..???
LensaKawo.Com. Semangat pagi sahabat LK, kali ini kita ngomongin soal sehat. Saya teringat pesan dari dr. Mawardi (Wakil Walikota Padang Panjang), waktu itu beliau memberikan arahan pada apel pagi. Poin yang sangat saya ingat dari yang beliau sampaikan adalah bahwa ternyata obat2an secara medis hanya membantu kesembuhan 20% saja. Waw. Lalu selebihnya apa dong?
Saya percaya kepada beliau dengan ilmu medis (kedokteran) yang dia miliki dari profesinya sebagai seorang dokter. Dalam ceramah singkat yang beliau sampaikan, saya kutip berikut ini;
Kesembuhan itu dibantu oleh 3 faktor;
- Obat2an (pil-kah namanya, syrup, infus, suntik, dll) persentasenya ternyata hanya 20% saja.
- Hebatnya lagi 30% adalah dari orang2 disekitar (keluarga, tetangga, teman, dll) yang memberikan semangat positif, do'a yang baik, serta motivasi untuk sembuh. serta...
- Persentase paling besar adalah dari diri sendiri; yaitu 50%. Yang di dalamnya ada semangat, kesabaran dalam menghadapi penyakit, lalu keikhlasan dalam menerima penyakit (tidak menyalahkan ini dan itu/ gara2 sianu, dll), dan yang tak kalah penting adalah keyakinan untuk sembuh; bahwa sesungguhnya dokter, perawa, tim medis itu hanyalah perantara, dan yang menyehatkan adalah Allah SWT (Tuhan Yang Maha Esa). Kitalah yang berusaha untuk memperoleh kesembuhan.
Setiap kali kita menganggap diri kita sakit, lalu pesan itu terulang beberapa kali, maka tentu sakitlah yang akan kita dapatkan, sebab pada prinsipnya pesan itu adalah do'a, ketika kita berdoa untuk kebaikan, cepat atau lambat kebaikan pulalah yang akan kita tuai, begitu sebaliknya.
Ada yang bilang; Sehat itu MAHAL, saya berani bilang SAKIT lebih MAHAL; karena banyak biaya yang harus dikeluarkan.
So, tetap jaga kesehatan. Karena ketika sehatlah setiap rangkaian kegiatan yang kita lakukan bisa bernilai ibadah (niatkan jaadi ibadah), besar/kecil kebaikan yang kita lakukan, niatkan hanya semata2 ikhlas mengharap ridho dari Allah SWT.
terimakasih Pak dr. Mawardi atas ilmunya, semoga jadi amal jariyah. Amin...
Link Artikel dari blog ini bisa sahabat bagikan kepada yang lain jika dirasa bermanfaat.
Untuk saran, masukan, kritikan, tambahan bisa disikan langsung pada kolom komentar. Atau via email; kawokamil@yahoo.com
Semoga bermanfaat
Agar Hidup Lapang, Berbagilah...!!!
LensaKawo.Com. Setiap individu punya masalahnya sendiri-sendiri, dan itu dengan kadar yang juga tidak sama. Ada yang sanggup menghadapi dan menjalani, namun tidak sedikit yang merasa bahwa beban yang mereka rasakan adalah yang terberat. Bahkan ada yang mengambil jalan pintas sebagai solusi (bunuh diri) padahal itu tidaklah jalan penyelesaian, malah menambah masalah baru.
Di dalam kajian psikologi, masalah yang dialami orang seseorang bisa diibaratkan seperti gunung es. Yang muncul (tampak) hanyalah permukaan (sedikit/kecil) saja, namun di dasarnya mungkin di luar dugaan kita. Contoh sederhana; ketika kita bertanya kepada teman; ''apa yang kamu pikirkan (masalah)", dan kebanyakan dari mereka menjawab; "Tidak ada".
Artinya, apa yang dipikirkan (masalah) tentulah lebih banyak kita yang punya 'diri' yang lebih mengetahui.
So, menumpuk masalah ibarat meniup balon, setiap ada masalah, kita tiup sekali, dst, sehingga lama kelamaan akan menjadi besar. Akibatnya, bisa2 balon akan pecah. Apakah kita siap mengalami hal serupa?
Maka dari itu, bukan hanya THR yang harus dibagi, tetapi 'masalah' pun perlu dibagi (curhatlah), dengan catatan:
- Berbagilah dengan orang yang kamu percayai (misalnya; ibu, ayah, kakak, adik, sahabat, suami, istri, dll), agar hal-hal yang bersifat rahasia tidak menjadi aib (diketahui) bagi orang lain.
- Berbagilah yang pantas dibagi, artinya ada batasan2 tertentu yang harus diceritakan kepada orang lain. Hal2 yang menyangkut sangat privasi tentulah menjadi rahasia sendiri.
- Pilihlah waktu dan kondisi yang tepat untuk berbagi cerita yang membebani pikiran.
Ibaratnya, kita berisaha membocorkan lahar panas sedikit demi sedikit agar tidak terjadi ledakan yang berakibat fatal pada diri sendiri. Seumpama melepas angin balon sedikit demi sedikit hingga dibatas wajar sebesar apa ukuran balon yang kita inginkan.
Semoga bermanfaat.
Insya Allah artikel selanjutnya LK akan mengulas sedikit tentang kriteria kesiapan seseorang dalam menghadapi masalah.
Jika tulisan ini dirasa bermanfaat, silahkan share kepada teman2 yang lain. Semoga menjadi amal baik bagi kita. amin...
Jangan Menilai Orang Dari Tampilannya
LensaKawo.Com. Pagi ini saya membaca sebuah postingan seorang teman di wall facebooknya yang membagikan cerita pada gambar di atas. Kejadian ini terjadi sebuah supermarket di Jawa (tidak dijelaskan dimana persisnya). Cerita berawal ketika beberapa karyawan mengira orang tsb adalah orang gila yang nyasar masuk swalayan. Dan ternyata bapak dengan anak kecil tersebut adalah...
Begini cerita dari postinger swalayan tsb;
Rekan2, apa yg terlintas di hati & pandangan anda ketika melihat seseorang tanpa mengenakan kaos/baju di sebuah mall sambil membawa anak kecil??
Tentu akan berkata "hih itu ada orang gilaa.....,wong edan kuwiii!...dsb" kan!
Betul sekali saudaraku, sampai2 seluruh karyawan memandang kearah semua & sambil menggerutu dg ucapan "hehhh itu org gilaa kok bs masuk sih", dan sebelum pihak security datang, sy mencoba mendekati dan sy tanya "pak putrane umur pinten? Duh cantik dan santun sanget nggeh pak",....
Sejenak si bapake langsung bilang ke saya "nggeh pak, Alhamdulillah angen2 kulo kabul pak, menawi enten rejeki kulo pingin sanget numbaske setunggal pakaian mawon ting tempat mewah lan adem kados mekaten pak (iya pak, Alhamdulillah cita2 sy terkabul pak, bahwa kalau ada rejeki sy akan belikan satu pakaian saja di tempat mewah ber-ac seperti ini pak?
Spontan sy terharu dan salut pd bapak tsb,...
Dari situ ternyata si anak pas masuk tanpa pakai kaos/baju luar, tp hanya mengenakan kaos dalam saja, lalu si bapak terpaksa melepaskan kaosnya dan mengenkan di anaknya, karena si anak bilang "bapak ak kedinginan"..Ya Allah, mulikan beliu, mudahkanlah semua urusannya....dan
Ampuni kami, karyawan2 mall yg telah berfikiran sebegitunya...::nemu langsung ning AdaSwalayan
So, setelah membaca komentar dari para netizen, salah satunya adalah Yulius Herman Tuba: katanya "Pasti belanja dgn hasil keringat sendiri, Berbahagialah Bapak semogá tambah baik kehidupanya. Dan iu sebabnya pasar Tradisional tetap harus ada..."
Lalu ada lagi Ratna Cuieet Pizant yang hanya dengan gambar emotion sedih (terharu). Dan banyak lagi yang menyatakan keharuannya. jangan menilai orang dari tampilan luarnya saja. istilah kerennya 'Dont Judge book by its cover'.
Sejak foto tsb diunggah oleh Mas Lis, sudah mendapatkan 4,3 rb Like (y). dan ada juga netizen berharap semoga ada yang mau berbaik hati menyumbangkan pakaian kepada si bapak dan anaknya.
LensaKawo Alergi Sinetron Alay
LensaKawo.Com. Sudah 71 tahun Indonesia merdeka, namun rakyatnya masih belum mau move on dari tontonan2 yang tidak mendidik (alias sinetron2 alay). Saya termasuk salah satu yang alergi dengan sinetron di negeri ini. Sempat beberapa hari yang lalu saya bersyukur karena beberapa stasiun TV nasional yang menayangkan ke-alay-an acara tsb hilang dari frekuensi. Namun muncul lagi. Distu kadang saya merasa sedih.
Kenapa tidak, saya yang anti pada sinetron, sebut sajalah yang ditayangkan di RCTI, ANTV, MNC-TV, SCTV. saya tak usah sebutkan judullnya satu2 karena saya sendiri tak hafal. Intinya tayangan2 tersebut tidak mendidik.
Sebab menurut saya, baru sekilas melihat, kita sudah bisa tahu ending dari ceritanya, jadi tidak ada proses berfikir apa2 saja kejutan yang akan muncul setelah itu. Satu lagi, masa' ngomong dalam hatinya lebih dominan ketimbang bicara beneran. Dan yang saya sedih, mosok sinetron ada yang live...!!! hahahaha ahay.. Jelas nih tv kaga mutu banget.
Secara pribadi sayaa adalah pecinta film yang di dalamnya ada unsur edukasi yang bisa diambil sebagai pelajaran. Sebagai contoh dari film indonesia adalah; Alangkah Lucunya Negeri ini, Denias, Cahaya dari Timur, Rudy Habibie, artinya yang menggambarkan kondisi bangsa kita saat ini. Saya pikir crew dan team adalah orang2 kreatif yang patut mendapat penghargaan tinggi.
Acara2 tv sih banyak yang saya suka, sebut saja Kick Andy, Mata Najwa, On The Spot, Hitam Putih, Sitkom di Net TV, film2 box office Trans-TV, Stand Up Comedy di Kompaas TV, dll.
Harusnya KPI (Komisi Penyiaran Indoesia) mesti lebih tegas lagi nih terhadap tipi2 nasional yang kaga' bermutu, soalnya membawa dampak buruk bagi generasi2 bangsa ke depan. Moso' anak SD sudah pandai pacar2an, panggil mama-papa. Idih... ga' banget dech... yang salah siapa?
Saya berhaarap di Usia NKRI yang ke-71 ini, seluruh warga negara Indonesia lebih selektif dalam memilih dan memilah tayangan untuk anak2nya di rumah. Kita mulai dari diri sendiri dan keluarga.
Semoga berguna.
Jika sobat rasa tulisan ini bermanfaat, silahkan dishare kepada yang lain.
Pojok Jum'at: Mensyukuri Nikmat Kemerdekaan
LensaKawo.Com. Pojok Jumat. kali ini saya ingin mengaja pembaca sekalian untuk kembali mengingat sedikit sejarah terbebasnya bangsa ini dari tangan penjajah yang patut kita syukuri. Hasil jerih payah para pendiri bangsa ini yang sudah berjuang mati2an hingga tetes darah penghabisan. banyak yang tidak sempat menyaksikaan bagaimana arti dari sebuah kemerdekaan.
Jum'at nan penuh berkah ini, yuk sejenak kilas balik ke belakang, semoga menjadi pelajaran untuk bakti terbaik kita pada bangsa ini dimasa mendatang.
Jika saja kita hidup di era itu, tak bisa dibayangkan bagaimana susahnya hidup, tak ada kebebasan, semua ditindas, diteror bahkan dibunuh. Jangankan untuk liburan, untuk tempat tinggal dan makan saja susah. Namun, kita tak boleh kalah, kita harus berjuang bersama. Walau dengan senjata seadanya (bambu runcing) melawan penjajah dengan senjata lengkap.
Ternyata Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa menyertai perjuangan itu, dengan pekikan teriak Allahu Akbar...!!! Semangat merah putih mengalir membakar jiwa setiap pemuda bangsa ini bak singa kelaparan. Menebas ganasnya peluru Belanda dan Jepang.
Bung Karno berpesan, "JAS MERAH (Jangan Sekali2 Melupakaan Sejarah)
di dalam Islam dikatakan "Tidaklah bersyukur seseorang itu apabila dia tidak pandai berterimakasih kepada sesama"
Artinya, orang2 yang tidak pandai menghargai jasa para pahlawan adalah orang2 yang tidak tau balas budi (berterima kasih). Sebab MERDEKA nya bangsa ini tidak didapat secara instan.
So, sejenak kita mengheningkan cipta mengenang jasa para PAHLAWAN yang telah gugur membela bangsa ini dan menghadiahkan kemerdekaan pada kita. Lalu kita isi dengan kebaikan dalam membangun INDONESIA lebih kuat, lebih disegani, lebih berwibawa dan lebih mandiri.
MERDEKA...!!!
Mengenal Istri-Istri Rasullah SAW
LensaKawo.Com. Banyak yang menyangka bahwa Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang mengalaami kelainan seksual sehingga memilik banyak istri. Pernyataan ini datang dari orang2 yang berusaha memojokkan beliau, karena mereka tidak tahu alasan apa dan kenapa Rasulullah melakukan itu? Dan ternyata, semua itu dilakukan karena berbagai pertimbangan.
Rasulullah SAW dari usianya, status, kondisi, dan alasan Rasulullah SAW menikahinya.
- Nama : Khadijah ra
Status : 2 kali janda
Usia Dinikahi : 40 thn
Usia Rasulullah : 25 thn
Kondisinya : Pengusaha, keturunan bangsawan, punya 4 anak dari pernikahan sebelumnya, memiliki 6 anak dari Rasulullah ...
Alasan : Petunjuk Allah, karena dia adalah wanita pertama yang memeluk islam, dan mendukung dakwah Nabi. - Nama : Aisyah ra
Status : gadis
Usia dinikahi : 11 tahun (tetapi tinggal serumah dengan Nabi setelah usia 19 tahun)
Usia Rasulullah : 52 tahun
Kondisinya : Cantik, cerdas, putri
Abu Bakar Ash-Shiddiq ra.
Alasannya : Petunjuk Allah lewat mimpinya 3 malam berturut-turut bhw Rasulullah akan mengajarkan tentang kewanitaan kepada Aisyah, agar disampaikan kepada umatnya kelak. Aisyah ra banyak meriwayatkan hadits dari Rasulullah yang disampaikan pada umat. - Nama : Saudah binti Zum’ah ra
Status : janda
Usia dinikahi : 70 thn
Usia Rasulullah : 52 thn
Kondisi : Wanita kulit hitam, janda dari sahabat nabi yang menjadi perisai Nabi saat perang. Memiliki 12 anak dari pernikahan dengan suami pertama.
Alasannya : Menjaga keimanan Saudah ra dari teror & gangguan kaum musyrikin. - Nama : Zainab Binti jahsyi ra
Status : Janda
Usia dinikahi : 45 thn
Usia Rasulullah : 56 thn
Kondisi : Mantan isteri Zaid bin Haritsah ra.
Alasan : Perintah Allah bahwa pernikahan harus sekufu, Zainab adalah mantan istri anak angkatnya Rasulullah. Sekaligus mencontohkan bahwa anak angkat tidak bisa dijadikan anak kandung secara nasab (kebiasaan masyarakat saat itu). Maka istrinya tetap bukan mahram untuk ayah angkatnya. Jadi boleh dinikahi. - Nama : Ummu Salamah ra
Status : Janda
Usia dinikahi : 62 thn
Usia Rasulullah : 56 thn
Kondisi : Putri bibi Nabi, seorang janda yang pandai berpidato dan mengajar.
Alasan : Perintah Allah untuk membantu dakwah Rasulullah. - Nama : Ummu Habibah ra
Status : Janda
Usia dinikahi : 47 thn
Usia Rasulullah : 57 tahun
Kondisi : Mantan istri Ubaidillah bin Jahsyi, cerai karena suaminya pindah agama jadi nashrani ...
Alasan : Untuk Menjaga Ummu Habibah dari pemurtadan. - Nama : Juwairiyyah bin Al-harits ra
Status : Janda
Usia dinikahi : 65 thn
Usia Rasulullah : 57 tahun
Kondisi : Tawanan perang yang dinikahi oleh Rasulullah, tidak memiliki sanak saudara, dan memiliki 17 anak dari pernikahan yang pertama.
Alasan : Petunjuk Allah, memerdekakan budak, pembebasan dari tawanan perang dan menjaga ketauhidan. - Nama : Shafiyah binti Hayyi ra
Status : 2 kali janda
Usia dinikahi : 53 thn
Usia Rasulullah : 58 tahun
Kondisi : Wanita muslimah dari kalangan yahudi bani nadhir, memiliki 10 anak dari pernikahan sebelumnya.
Alasan : Rasulullah menjaga keimanan shafiyyah dari boikot & teror orang yahudi. - Nama : Maimunah Binti al-harits ra
Status : Janda
Usia dinikahi : 63 thn
Usia Rasulullah : 58 tahun
Kondisi : Mantan istri Abu Ruham bin Abdul Uzza
Alasan : Istri Rasulullah dari kalangan yahudi bani kinanah. Menikah dengan Rasulullah adalah untuk menjaga dan mengembangkan dakwah di kalangan bani nadhir ... - Nama : Zainab binti Khuzaimah ra
Status : Janda
Usia dinikahi : 50 thn
Usia Rasulullah : 58 tahun
Kondisi : Seorang janda yang banyak memelihara anak yatim dan orang yang lemah di rumahnya. Mendapat gelar ibu para masakin.
Alasan : Petunjuk Allah untuk bersama-sama menyantuni anak yatim dan orang lemah. - Nama : Mariyah Al-Qibtiyah ra
Status : Gadis
Usia dinikahi : 25 thn
Usia Rasulullah : 59 tahun
Kondisi : Budak hadiah dari raja Muqauqis dari Mesir.
Alasan : Menikahi untuk memerdekakannya dari perbudakan dan menjaga keimanan Mariyah ra. - Nama : Hafsah binti Umar ra
Status : Janda
Usia dinikahi : 35 thn
Usia Rasulullah : 61 tahun
Kondisi : Putri sabahat Umar bin Khattab. Janda dari Khunais bin Huzafah yang meninggal karena perang uhud.
Alasan : Petunjuk Allah swt
Hikmah : Hafsah adalah wanita pertama yang hafal al Qur’an. Dinikahi oleh Rasulullah saw agar bisa menjaga keotentikan Al Qur'an dan mengajarkan pada muslimah.
Demikianlah sahabat khususnya bagi para istri jika ingin menjawab suami tentang keinginan poligami. Semoga bermanfaat.
(Dikutip dari berbagai Sumber)
4 Keuntungan Bagi Perokok Berat
(pict. kompas.com) |
Memaknai Adat "Barzanji & Dikir" Untuk Anak
LensaKawo.Com. Tak lekang dimakan zaman. Tradisi 'barsanji dan dikir' sudah ada sejak lama, mungkin sudah ratusan tahun, namun hingga saat ini masih tetap eksis. Tepatnya di Nagari Koto Rajo Kec. Rao Utara Kab. Pasaman, tradisi ini masih dipegang kuat oleh masyarakat. Apa sebenarnya makna dari barsanji dan dikir itu sendiri?
Setelah LK cari tau makna dari kedua kata Barzanji dan Dikir di dapat arti sebaagai berikut;
Berzanji atau Barzanji ialah suatu doa-doa, puji-pujian dan penceritaan riwayat Nabi Muhammad SAW yang dilafalkan dengan suatu irama atau nada yang biasa dilantunkan ketika kelahiran, khitanan, pernikahan dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Isi Berzanji bertutur tentang kehidupan Muhammad, yang disebutkan berturut-turut yaitu silsilah keturunannya, masa kanak-kanak, remaja, pemuda, hingga diangkat menjadi rasul. Di dalamnya juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad, serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan umat manusia. (sumber:wikipedia)
Pembacaan Berzanji pada umumnya dilakukan di berbagai kesempatan, sebagai sebuah pengharapan untuk pencapaian sesuatu yang lebih baik. Misalnya pada saat kelahiran bayi, mencukur rambut bayi (akikah), acara khitanan, pernikahan, dan upacara lainnya. Di masjid-masjid perkampungan, biasanya orang-orang duduk bersimpuh melingkar. Lalu seseorang membacakan Berzanji, yang pada bagian tertentu disahuti oleh jemaah lainnya secara bersamaan. Di tengah lingkaran terdapat nasi tumpeng dan makanan kecil lainnya yang dibuat warga setempat secara gotong-royong. Terdapat adat sebagian masyarakat, dimana pembacaan Berzanji juga dilakukan bersamaan dengan dipindah-pindahkannya bayi yang baru dicukur selama satu putaran dalam lingkaran. Sementara baju atau kain orang-orang yang sudah memegang bayi tersebut, kemudian diberi semprotan atau tetesan minyak wangi atau olesan bedak. (sumber:wikipedia)
Sedangkan Dikir adalah kata lain dari zikir menurut masyarakat setempat. Yaitu lantunan kalimat2 zikir kepada Allah SWT dengan pujian dan pengharapan kebaikan pada semua terutama anak yang akan dihelatkan.
Nah, di Koto Rajo sendiri, untuk anak yang baru lahir hingga usia 1 atau 2 tahun (dilakukan sekali saja) dikategorikan kepada dua;
Pertama, tradisi turun tanah untuk anak yang punya silsilah keturunan 'raja' (minangkabau). Pada helat ini, anak di "tatah" kan, yaitu anak dipegang (bimbing) oleh seorang datuk, lalu ditatah memijak tanah yang sudah ditabur di atas hamparan kain kuning dengan disertai aneka bunga pada tanah tersebut. Laalu dibacakan doa pada anak.
Kedua, tradisi 'Maayunan Anak', yaitu diberlakukan bagi anak yang bukan dari keturunan raja (minangkabau), mereka hanya diayun pada buaian yang sudah dihiaas terlebih dahulu agar anak merasa betah duduk/berbaring di dalamnya. Sambil di dendangkan Barzanji dan Dikir (zikir)
Semoga saja anak2 yang lantunkan do'a dari 'barzanji dan dikir' bisa menjadi anak2 yang shaleh tentunya. Amin..
Mendidik Anak Secara Psikologi Islami
LensaKawo.Com. Setiap orang menginginkan anak2nya tumbuh dan kembang menjadi pribadi yang santun, humanis, penuh rasa percaya diri, mandiri, dan semua kebaikan positif lainnya. Namun tidak sedikit orang tua yang membesarkan anak2nya dengan cara yang salah, sehingga lahirkan generasi2 yang jauh dari harapan. Bahkan terkadang orang tua terlalu sibuk dengan tugas2nya sehingga tidak ada waktu luang untuk anak. Maka anakpun akan tumbuh dan besar dengan cara mereka sendiri. So, berikut LK bagikan tips2 ampuh membesarkan anak dengan cara yang lebih agamis.
Tips ini LK sadur dari kiriman salah seorang teman melalui akun jejaring sosialnya, semoga bermanfaat dan menjadi amal shalah buat yang mau berbagi.
Anak adalah amanah dari Allah SWT, maka peliharalah diaa dengan sebaik2nya. Semoga kelak menjadi penolong di yaumil akhir. Amin...